Rizal Ramli Naikkan Biaya Penyimpanan di Tanjung Priok

Saat ini biaya penyimpanan barang di Pelabuhan Tanjung Priok dinilai kemurahan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Agu 2015, 17:38 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 17:38 WIB
20150805-Perekonomian-Tanjung-Priok
Pekerja menumpuk peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2015). BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,67 persen pada kuartal II 2015, turun dari 4,71 persen pada kuartal pertama 2015. (REUTERS/Beawiharta)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menaikkan biaya penyimpanan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Langkah ini diambil untuk mengurangi penumpukan barang di pelabuhan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, saat ini biaya penyimpanan barang di Pelabuhan Tanjung Priok masih lebih murah dibanding terminal kontainer yang disediakan oleh pihak swasta.

"Biaya penyimpanan, kontainer di Tanjung Priok itu murah banget dibanding simpan kontainer di luar," kata Rizal di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Menurut Rizal, hal tersebut membuat pemilik barang yang akan mengekspor atau yang mengimpor lebih memilih menyimpan barangnya di pelabuhan.

"Pelindo memang senang juga kalau kontainernya tetap di situ karena bayar kan.  Jadi kita akan ubah harganya, supaya kita naikkan sehingga importir punya insentif," tuturnya.

Untuk itu, pemerintah akan menaikan biaya penyimpanan agar penumpukan barang di pelabuhan yang berujung pada dwelling time bisa dihilangkan.

"Daripada biayanya mahal banget. Kita gunakan pricing policy untik ubah behaviour," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya