Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) temukan indikasi masyarakat mampu masih memanfaatkan listrik bersubsidi dengan memasang listrik golongan rendah yang diperuntukkan masyarakat miskin.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, saat ini ada ketidaktepatan penggunaan listrik bersubsidi dengan daya 450 dan 900 voltampere (VA). Berdasarkan data pemerintah, saat ini hanya ada 15,5 juta kepala keluarga miskin, tetapi pengguna listrik subsidi ada 44 juta kepala keluarga (KK).
"Nah memang kan faktanya sekarang ini ada ketidaktepatan pemberian subsidi. Kalau kita bicara masyarakat miskin 15,5 juta, pra miskin 24-25 juta KK. PLN memberikan kepada 44 juta KK," kata Sofyan di Jakarta, seperti ditulis Rabu (9/9/2015).
Menurut Sofyan, hal tersebut terjadi karena masyarakat mampu tersebut membohongi PLN dengan memasang listrik golongan rendah agar mendapat subsidi sehingga biaya listriknya murah.
"Kenapa ini bisa terjadi, karena masih ada masyarakat mampu yang membohongi PLN. Mereka mampu tapi sengaja menikmati subsidi sampai 60 persen dari negara," paparnya.
Karena itu Sofyan mengimbau bagi masyarakat mampu yang masih menggunakan listrik tegangan rendah yang masih disubsidi untuk beralih ke daya yang tak disubsidi.
"Ini tidak layak, tidak baik. Tolong disampaikan kepada masyarakat, yang sudah punya kemampuan, kendaraan, mobil dan sebagainya, pasang AC tapi pakai listrik subsidi ya tidak bagus," pungkasnya. (Pew/Ndw)
28,5 Juta Orang Tipu PLN Biar Dapat Listrik Subsidi
Jumlah kepala keluarga miskin di Indonesia yaitu 15,5 juta, tapi pengguna listrik subsidi ada 44 juta KK.
diperbarui 09 Sep 2015, 10:19 WIBDiterbitkan 09 Sep 2015, 10:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption Kata-Kata Genggaman Tangan Romantis dan Menyentuh
Tradisi Silaturahmi Lebaran: Menjalin Kebersamaan di Hari Kemenangan
Waskita Karya: Bendungan Jatigede Dongkrak Produksi Padi di Jawa Barat
Sebelum Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor Lejitkan Karier 3 Bintang Belanda
Sisi Lain Keistimewaan Sholat yang Jarang Disadari, Gus Baha Ungkap Hal Menakjubkan Ini
Prabowo Pertimbangkan Beri Amnesti Kelompok Berkonflik di Papua, Puan: Presiden Punya Diskresi
Kenangan Joy Astro 16 Hari Liputan Tsunami Aceh 2004, Merasa Kecil dan Berdosa di Bumi Serambi Makkah
Perbedaan Waktu Indonesia dan Amerika, Ketahui Cara Menghitung Selisihnya
Saham PANI Anjlok 25% Sejak Awal Tahun, Simak Profil Perusahannya
Apa yang Dimaksud Individualisme: Pengertian, Ciri, dan Dampaknya
Buru Aktor Utama, Polisi Datangkan Saksi Ahli Bongkar Pemilik 1.500 Liter BBM Ilegal di Tuban
Perbedaan Waktu Indonesia dan China, Ketahui Dampak Selisihnya