Komentar Menteri ESDM Soal Pemangkasan Anggaran

Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan meski ada penurunan anggaran tetapi pembangunan proyek infrastruktur tetap jalan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Sep 2015, 19:05 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 19:05 WIB
20150902-Sidang-Kabinet-Jakarta
Menteri ESDM, Sudirman Said (kanan) berbincang dengan Menteri Koperasi UKM A.A Gede Ngurah Puspayoga saat menghadiri rapat Kabinet di Jakarta, Rabu (1/9/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pagu anggaran Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 sebesar Rp 8,8 triliun mengalami penurunan dari anggaran 2015 sebesar Rp 10,5 triliun.

Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan penurunan pagu anggaran tidak hanya dialami oleh instansinya tetapi kementerian dan lembaga lain. Hal tersebut disebabkan oleh penerimaan negara yang mengalami penurunan, sehingga anggaran lebih menitik beratkan pada proyek yang menjadi prioritas.

"Karena memang banyak kementerian lembaga yang diturunkan. Hal itu lantaran banyak penerimaan fiskal menurun jadi prioritasnya digeser," kata Sudirman, di Gedung DPR Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Menurut Sudirman, meski instansinya mengalami penurunan anggaran, pembangunan proyek infrastruktur tetap berjalan, karena sebagian pembangunan dilakukan oleh badan usaha.

"Paling penting juga ESDM ini sebagian besar infrastruktur energinya dibiayai oleh badan usaha karena dianggap kompetitif bisa membiayai diri sendiri," tutur Sudirman.

Sudirman menambahkan, serapan anggaran kementerian ESDM saat ini baru mencapai 20 persen. Melhat kondisi itu, pihaknya akan melakukan perbaikan untuk mempercepat penyerapan anggaran dengan mempercepat pelaksanaan tender.

"Belum sampai 20 persen. Karena memang dari dulu selalu begitu. Makanya ini sedang diperbaiki dengan cara persiapan lebih awal tender," kata Sudirman. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya