Liputan6.com, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengancam bakal menggerakkan anggotanya untuk menutup fasilitas umum jika pemerintah menetapkan formula kenaikan upah. Target fasilitas yang akan ditutup adalah jalan tol, pelabuhan, dan bandara.
Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan, kaum buruh tidak segan melakukan aksi mogok nasional untuk menentang formula kenaikan upah berupa inflasi ditambah alpa dikali produk domestik bruto (PDB).
"Kalau rumusan kenaikan upah dipaksakan, kami akan melakukan pemogokan. Cara sedikit keras akan kami pakai. Tidak apa-apa ditangkap," kata Said, di Jakarta, Senin (28/9/2015).
Said mengungkapkan, selain melakukan aksi mogok masal, kaum buruh juga siap memblokir fasilitas umum berupa bandara, pelabuhan dan jalan tol agar pemerintah membatalkan perumusan formula tersebut. Rencananya, pemogokan tersebut akan dilakukan pada November 2015.
"Kami buruh tak akan mundur, kami tutup bandara, pelabuhan dan jalan tol," tuturnya.
Menurut Iqbal, aksi mogok terpaksa dilakukan karena jika formula penetapan kenaikan upah diterapkan, kenaikan upah hanya 8 persen. Itu tidak sesuai dengan realitas kenaikan harga kebutuhan hidup yang mencapai 30 persen.
"Harga sewa rumah dan sembako tiga kali lipat dari inflasi. Itu inflasi umum, tapi inflasi kita rasakan makanan, terus transportasi, hitung aja naiknya kan 30 hingga 40 persen, sewa rumah diinflasi BPS tidak dihitung tiap tahun naik 30-40 persen," pungkasnya.
Sebelumnya, KSPI juga meminta pemerintah untuk menaikkan upah minimum 2016 sebesar 22 persen. Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, kenaikan upah sebesar ini dinilai ideal untuk mengembalikan daya beli masyarakat yang selama ini menurun.
"Selama ini daya beli masyarakat kita, termasuk buruh, mengalami penurunan. Untuk mengembalikannya, dilakukan dengan menaikkan upah minimum sebesar 22 persen pada 2016," ujarnya.
Menurut dia, menaikkan upah minimum pada tahun depan juga akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, konsumsi masyarakat menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi.
"Kalau daya beli terpukul, maka konsumsi rendah dan pertumbuhan ekonomi akan turun lagi. Selama ini pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh sektor konsumsi kita yang besar," kata dia. (Pew/Gdn/*)
Formula Upah Baru Ditetapkan, Buruh Ancam Blokir Bandara
KSPI meminta pemerintah untuk menaikkan upah minimum 2016 sebesar 22 persen.
Diperbarui 28 Sep 2015, 16:17 WIBDiterbitkan 28 Sep 2015, 16:17 WIB
Berbagai tulisan aspirasi para buruh saat perayaan hari buruh sedunia (May Day), SGBK, Jakarta, Jumat (1/5/2015). Mereka menuntut melawan kebijakan upah murah dan kenaikan upah setiap lima tahun sekali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Retret Kepala Daerah? "Wajib Militer" untuk Wali Kota hingga Gubernur Sebelum Menjabat
Barcelona Pasang Harga untuk Vitor Roque, Klub asal Brasil Siap Menampung
Suami Minum ASI saat Berhubungan, Apakah Otomatis jadi Anak Susuannya? Begini Kata Buya Yahya
Doa Puasa Sahur dan Keutamaannya, Ketahui Amalan Sunah untuk Tambah Keberkahan
Ciri-Ciri Daging Babi dan Cara Membedakan dengan Jenis Daging Lain, Jangan Keliru
BI Buka Layanan Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Mulai 3 - 27 Maret, Begini Caranya
6 Potret Koleksi Tas Hermes Nagita Slavina, Harga Fantastis Ditaksir Tembus Miliaran Rupiah
Unik, Akademi Kepolisian di Jepang Beri Kursus Kecantikan untuk Polisi Pria
Tindakan Megawati Larang Kepala Daerah dari PDIP Ikut Retreat Dinilai Emosional
Manfaat Vaksin Influenza untuk Ibu Hamil: Perlindungan Ganda bagi Ibu dan Bayi
Simak, Cara Mengajarkan Anak Berpuasa dengan Menyenangkan
Terungkap Alasan Dewa 19 Manggung Gratis di Acara Maruarar Sirait