Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Olly Dondokambey menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) bukan hanya faktor dalam negeri. Menurutnya, pelemahan rupiah juga terjadi akibat bergejolaknya ekonomi global.
"Memang pelemahan rupiah terjadi karena ekonomi global. Hal itu membuat kurs dolar AS naik terus," kata Olly di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Olly menuturkan, untuk menyikapi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, perlu tindakan nyata dari Bank Indonesia (BI). Karena menurutnya, kebijakan moneter ada pada BI dan pemerintah dalam paket ekonomi hanya berfokus bagaimana pemotongan mata rantai regulasi.
"BI harus berkoordinasi dengan pemerintah terkait langkah-langkah yang sudah dilakukan. BI harus lebih terbuka kepada pemerintah," tuturnya.
Oleh karena itu, anggota Komisi XI ini menilai, keterbukaan BI dalam upaya melakukan intervensi pasar guna menguatkan rupiah harus dilaporkan ke pemerintah.
Dia mengakui, ada hal-hal khusus yang tidak boleh dibuka oleh BI, namun koordinasi dengan pemerintah wajib dilakukan dalam situasi seperti ini.
"BI dalam kondisi seperti ini harus koordinasi dengan pemerintah, agar pemerintah tahu yang BI lakukan. Dulu waktu zaman Bu Mega setiap minggu BI selalu melaporkan kondisi ekonomi kepada pemerintah," ujarnya.
Selain itu, Olly mengaku tidak meragukan sumber daya manusia yang ada di Bank Indonesia, menurutnya lembaga tersebut mampu menyelesaikan pelemahan rupiah. Apalagi saat ini BI dipimpin oleh Agus Martowardojo yang dinilainya memiliki pengalaman mumpuni di bidang ekonomi.
"Pak Agus sebagai Gubernur BI punya pengalaman perbankan yang luas. Dia sudah klop sebenarnya," tandas Olly. (Taufiqurrohman/Gdn)
Kuatkan Rupiah, DPR Minta BI Berkoordinasi dengan Pemerintah
Pelemahan rupiah terjadi akibat bergejolaknya ekonomi global.
diperbarui 29 Sep 2015, 18:30 WIBDiterbitkan 29 Sep 2015, 18:30 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Kepribadian Compliance: Karakteristik, Kelebihan, dan Tantangannya
Profil Chiara Marvella Handoyo yang Berhasil Lolos Babak Utama Indonesia Masters 2025, Usianya Baru 19 Tahun
Pecco Bagnaia Sebut MotoGP 2025 Akan Menarik dengan Kombinasi Motor dan Tandem Baru
Cara Menghapus Aplikasi di Laptop dengan Mudah dan Efektif
Update Longsor Pekalongan: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 20 Orang
Cara Menghilangkan Logo TikTok dari Video dengan Mudah dan Cepat
Generasi Muda Makin Tertarik Beli Rumah Dibanding Sewa, Pengembang Ini Tawarkan Produk Menarik
Intip, Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S25
VIDEO: Pendukung Hak-Hak Imigran Mengecam Kebijakan Deportasi Massal Donald Trump
Kawasan Petungkriyono Ditutup Dampak Bencana Longsor Pekalongan, Akses ke Sejumlah Tempat Wisata Terputus
Komisi II DPR Ungkap Banyak Kepala Daerah Petahana Kabur Usai Kalah di Pilkada 2024
Kepribadian INFJ Adalah: Memahami Tipe Kepribadian Paling Langka