Kuatkan Rupiah, DPR Minta BI Berkoordinasi dengan Pemerintah

Pelemahan rupiah terjadi akibat bergejolaknya ekonomi global.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 29 Sep 2015, 18:30 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 18:30 WIB
Rupiah melemah
Rupiah melemah

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Olly Dondokambey menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) bukan hanya faktor dalam negeri. Menurutnya, pelemahan rupiah juga terjadi akibat bergejolaknya ekonomi global.

"Memang pelemahan rupiah terjadi karena ekonomi global. Hal itu membuat kurs dolar AS naik terus," kata Olly di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Olly menuturkan, untuk menyikapi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, perlu tindakan nyata dari Bank Indonesia (BI). Karena menurutnya, kebijakan moneter ada pada BI dan pemerintah dalam paket ekonomi hanya berfokus bagaimana pemotongan mata rantai regulasi.

"BI harus berkoordinasi dengan pemerintah terkait langkah-langkah yang sudah dilakukan. BI harus lebih terbuka kepada pemerintah," tuturnya.

Oleh karena itu, anggota Komisi XI ini menilai, keterbukaan BI dalam upaya melakukan intervensi pasar guna menguatkan rupiah harus dilaporkan ke pemerintah.

Dia mengakui, ada hal-hal khusus yang tidak boleh dibuka oleh BI, namun koordinasi dengan pemerintah wajib dilakukan dalam situasi seperti ini.

"BI dalam kondisi seperti ini harus koordinasi dengan pemerintah, agar pemerintah tahu yang BI lakukan. Dulu waktu zaman Bu Mega setiap minggu BI selalu melaporkan kondisi ekonomi kepada pemerintah," ujarnya.

Selain itu, Olly mengaku tidak meragukan sumber daya manusia yang ada di Bank Indonesia, menurutnya lembaga tersebut mampu menyelesaikan pelemahan rupiah. Apalagi saat ini BI dipimpin oleh Agus Martowardojo yang dinilainya memiliki pengalaman mumpuni di bidang ekonomi.

"Pak Agus sebagai Gubernur BI punya pengalaman perbankan yang luas. Dia sudah klop sebenarnya," tandas Olly. (Taufiqurrohman/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya