Daftar 16 Perusahaan yang Bakal Rekrut 121 Ribu Karyawan Baru

16 perusahaan padat karya itu bergerak di bidang industri kulit, tekstil dan makanan minuman.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 05 Okt 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 11:30 WIB
20151002-Mendag Thomas Lembong dan Kepala BKPM Franky Sibarani-Jakarta
Mendag Thomas Lembong (kanan) dan Kepala BKPM Franky Sibarani memberikan keterangan pers usai rapat kebijakan paket ekonomi tiga di Jakarta, Jumat (2/9/2015). Rapat membahas desk khusus investasi tekstil dan sepatu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan 16 perusahaan padat karya bakal merekrut tenaga kerja secara besar-besaran hingga mencapai 121 ribu tenaga kerja.

"16 perusahaan itu tersebar di dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Kepala BKPM Franky Sibarani saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (5/10/2015).

Dari 16 perusahaan padat karya tersebut terdiri atas industri kulit, barang dari kulit dan sepatu sebanyak 7 perusahaan dengan total rencana investasi Rp 2,2 triliun dan realisasi investasi Rp 2,7 triliun.

Industri ini akan menyerap sekitar 58.300 orang tenaga kerja dalam kurun waktu 2015-2019. Perusahaan tersebut antara lain:

1. PT Pou Yuen

2. PT Chang Shin Reksa Jaya

3. PT Adis Dinamika Sentosa

4. PT Feng Tay Indonesia Enterprises

5. PT Parkland World Indonesia

6. PT Selalu Cinta Indonesia

7. PT Seng Dam Abadi Jaya

Industri tekstil sebanyak 8 delapan perusahaan dengan rencana investasi Rp 12,1 triliun dan realisasi investasi Rp 8,5 triliun dengan rencana penyerapan tenaga kerja 57.705 orang sepanjang 2015-2019.

Perusahaan tersebut adalah:

1. PT Sri Rejeki Isman

2. PT Jaya Perkasa Textile

3. PT Rayon Utama Makmur

4. PT Nesia Pan Pacific

5. PT Eco Smart Garment

6. PT Delta Merlin Dunia Tekstil

7. PT Delta Merlin Sandang Textile

8  PT. Apparel One Indonesia

"Untuk Industri makanan dan minuman sebanyak satu perusahaan yaitu PT Kaldu Sari Nabati," terangnya.

(Ndw/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya