BI Kembali Sosialisasikan Gerakan Nasional Non-Tunai

Hingga September 2015, pertumbuhan penggunaan e-money mencapai 71,7 persen dengan volume transaksinya yang juga naik 217 persen.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Nov 2015, 13:20 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2015, 13:20 WIB
Kartu Kredit
Hal penting tentang kartu kredit

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan 15 perbankan kembali mengadakan Festifal Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Festival GNNT yang berlokasi di Fx Sudirman‎ ini berlangsung mulai hari ini Kamis (19/11/2015) hingga Sabtu (21/11/2015).

Perbankan yang mengikuti Festival GNNT ini di antaranaya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Tbk, dan beberapa perbankan lainnya.

Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Eni V Panggabean‎ menjelaskan, festival ini adalah bagian dari sosialisai mengenai GNNT yang telah dicanangkan sejak 14 Agustus 2015.

"Festival ini kami selenggarakan untuk memberikan edukasi ke masyarakat terkait jasa sistem pembayaran di Indonesia dan peran Bank Indonesia dalam pengawasan kegiatan sistem pembayaran," kata Eni di Fx Sudirman, Kamis (19/11/2015).


Tidak hanya itu, tujuan dari penyelenggaraan acara ini juga untuk mendorong masyarakat dalam menggunakan alat pembayaran nontunai dalam kegiatan sehari-harinya, seperti pembelian produk dan pembayaran alat transportasi.

Untuk mendukung hal ini, Eni meminta para industri perbankan selaku penyedia layanan untuk mampu menciptakan sistem keamanan yang mumpuni dan lebih efisien.

"Sebagai regulator, Bank Indonesia memfokuskan budaya penggunaan uang elektronik di masyarakat, perluasan penggunaan, pengembangan infrastruktur sistem pembayaran, serta harmonisasi ketentuan," tegas Eni.

Dikatakan Eni, sejak pencanangan GNNT pada 14 Agustus 2014, perkembangan penggunaan uang elektronik tercatat mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hingga September 2015, pertumbuhan penggunaan e-money mencapai 71,7 persen dengan volume transaksinya yang juga naik 217 persen.

"Ini memang transaksinya kecil-kecil di ritel, tapi ini powerfull‎, saya kira perbankan bisa merasakan pertumbuhan ini," tutup Eni. (Yas/Gdn)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya