Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan Serikat Karyawan (Sekar) menuntaskan proses perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) VI. Pembahasan PKB ini berjalan lebih cepat dibandingkan proses di tahun sebelumnya.
“Jika perundingan PKB sebelumnya memakan waktu lama bahkan sampai bertahun-tahun, pada PKB VI prosesnya relatif cepat. Ini membuktikan antara manajemen dan karyawan Telkom saat ini memiliki visi dan misi yang sama dalam memajukan perusahaan dan memberikan yang terbaik bagi seluruh stakeholder, khususnya pelanggan,” ucap Ketua Sekar Telkom, Syahrul Akhyar, di Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Menurut dia, saat ini tugas manajemen dan karyawan Telkom adalah memajukan perseroan, apalagi ke depan tantangannya semakin besar dan sulit.
Tantangan yang dimaksud antara lain membuat perusahaan tetap tumbuh secara berkesinambungan di tengah kompetisi yang begitu ketat dengan produk dan layanan alternatif dari kompetitor yang berpotensi pelanggan dapat beralih ke produk alternatif tersebut.
"Sekar Telkom mendukung target perusahaan dan memonitor proses pencapaian, baik dalam pelayanan kepada pelanggan maupun operasional,” dia menjelaskan.
Dia menambahkan dalam implementasi di lapangan, karyawan turut terjun untuk membantu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan sekaligus memonitor agar transparansi informasi berlangsung dengan benar.
Tak hanya itu, dukungan tenaga dan pemikiran juga diberikan agar layanan kepada pelanggan senantiasa meningkat, baik dari sisi kualitas maupun proses operasional yang transparan mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik dan benar.
Advertisement
Baca Juga
“Sekar Telkom dari Sabang sampai Merauke selalu terlibat aktif di lapangan dalam menjaga dan memastikan setiap layanan Telkom dapat diberikan dengan baik serta selalu memberikan masukan setiap saat kepada manajemen,” ia menjelaskan.
Pihak manajemen juga mendorong karyawan, khususnya melalui Serikat Karyawan, untuk menjalin komunikasi dan sinergi dengan BUMN lain. Manajemen mengharapkan dengan terjalinnya komunikasi dengan organisasi karyawan BUMN lain akan terbentuk sinergi, sehingga BUMN Indonesia akan semakin maju.
Melalui komunikasi tersebut bermanfaat untuk saling berbagi dan berdiskusi terkait permasalahan dan peningkatan layanan terhadap produk di masing-masing perusahaan, sehingga ke depan kehadiran BUMN di tengah masyarakat dapat semakin terasa manfaatnya untuk kemajuan bangsa.
Per September 2015, emiten dengan kode saham TLKM itu membukukan laba bersih sebesar Rp 11,545 triliun atau naik tipis sekitar 2,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 11,268 triliun.
Telkom adalah satu-satunya operator yang berhasil mempertahankan kinerja positif sejak tiga tahun belakangan. Operator pelat merah ini telah mencanangkan menjadi King Of Digital dengan meneruskan transformasi dari Telco Company menjadi Digital Company. (Nrm/Ahm)**