Ini Daftar Kereta yang Tarifnya Naik pada 2016

Pemerintah memberikan dana PSO kepada penumpang KA ekonomi sebesar Rp 1,82 triliun atau naik 20 persen dari 2015 sebesar Rp 1,52 triliun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Des 2015, 10:07 WIB
Diterbitkan 30 Des 2015, 10:07 WIB
20151229-Commuter-Line-HEL
Rangkaian kereta commuter line saat melintas di perlintasan dekat Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (29/12/2015). Pada 31 Desember 2015 hingga 1 Januari 2016, KRL Commuter Line akan beroperasi selama 24 jam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) Perkeretaapian Tahun Anggaran 2016 telah ditandatangani antara Pemerintah yang diwakili Dirjen KA Hermanto Dwiatmoko dan PT KAI oleh Dirut PT KAI Edi Sukmoro beberapa waktu lalu.

Penandatanganan kontrak ini dilakukan berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Dipa) Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun Anggaran 2016 yang tertuang dalam kontrak No PL.102/A.682/DJKA/12/15 dan No. HK.221/XII/53/KA-2015 tanggal 22 Desember 2015.

Dalam kontrak tersebut disebutkan jika pemerintah memberikan dana PSO kepada penumpang KA ekonomi sebesar Rp 1,82 triliun, meningkat 20 persen dari 2015 sebesar Rp 1,52 triliun. Kontrak ini berlaku mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2016.

Dari PSO yang telah disepakati tersebut, ada beberapa kereta api yang pada 2016 masih mendapatkan subsidi, seperti halnya KRL Commuter Jabodetabek.

Di sisi lain, ada juga kereta api jarak jauh yang sebelumnya mendapatkan dana subsidi PSO kini tidak lagi.

Dikutip Liputan6.com dari keterangan PT Kereta Api Indonesia (Persero), setidaknya ada 5 KA jarak jauh yang pada 1 April 2016 akan mengalami kenaikan. Kereta tersebut adalah:

‎1. KA Kertajaya (Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi)
2. KA Kutojaya Utara (Pasar Senen - Cirebon - Kutoarjo)
3. KA Progo (Lempuyangan - Pasar Senen)
4. KA Tawang Jaya (Semarang Poncol - Pasar Senen)
5. KA Tegal Arum (Tegal - Pasar Senen)

"Untuk penyesuaian tarif pastinya berapa, masih menunggu keputusan selanjutnya, yang pasti akan menerapkan Tarif Batas Bawah (TBB) dan Ta‎rif Batas Atas (TBA)," kata EVP Corporate Communication KAI Agus Komarudin kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Dalam keterangan KAI tersebut tidak hanya ada KA yang mendapatkan penghapusan subsidi. Terdapat pula KA yang pada 2016 akan mendapatkan subsidi untuk pertama kalinya. KA tersebut mayoritas terdiri dari KA jarang menengah. Adapun KA tersebut adalah :

‎1. KA Probowangi, relasi Surabaya Gubeng- Probolinggo, harga tiket dari Rp 40 ribu menjadi Rp 32 ribu. Berlaku mulai 1 Januari 2016.

2. KA Tegal Ekspres, relasi Tegal-Pasarsenen. Harga tiket dari Rp 60 ribu sampai Rp 75 ribu menjadi Rp 50 ribu. Berlaku mulai 1 April 2016.

3. KA Maharani, relasi Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol. Harga tiket dari Rp 75 ribu sampai Rp 90 ribu menjadi Rp 50 ribu. Berlaku mulai 1 April 2016.

4. KA Rangkas Jaya, relasi Rangkasbitung-Tanahabang. Harga tiket dari Rp 15 ribu menjadi Rp 5.000. Berlaku mulai 1 Januari 2016.

5. KA Srilelawangsa, relasi Medan-Binjai. Harga tiket dari Rp 10 ribu menjadi Rp 5.000. Berlaku mulai 1 Januari 2016.

6. KA Kedung Sepur, relasi Semarang Poncol- Ngrombo. Harga tiket dari Rp 25 ribu menjadi Rp 10 ribu. Berlaku mulai 1 Januari 2016. (Yas/Nrm)*

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya