Kronologi Kapal Maling Ikan Asal Tiongkok Dilumpuhkan di Natuna

Satuan Tugas Pemberantasan Illegal Fishing kembali menguak kejahatan kapal China, KM Kway Fey 10078 yang mencuri ikan di perairan Natuna,

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Mar 2016, 19:30 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2016, 19:30 WIB
20160303-Wajah Lesu Menteri Susi saat Raker dengan Komisi IX DPR
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (3/3). Raker tersebut membahas pendapat akhir mini sikap akhir fraksi dan presiden. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Pemberantasan Illegal Fishing kembali menguak kejahatan kapal Tiongkok, KM Kway Fey 10078 yang mencuri ikan di perairan Natuna, kemarin malam (19/3/2016).

Proses penangkapan tersebut dilakukan Kapal Perikanan (KP) Hiu 11 berlangsung dramatis dan diikuti adegan kejar-kejaran dengan kapal patroli penjaga pantai (coast guard).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membeberkan kronologi kejadian proses penangkapan kapal maling ikan KM Kway Fey 10078 di perairan Natuna.

"Ini adalah pengulangan (penangkapan kapal China) di 2013 yang sempat terjadi," kata Susi saat konferensi pers di kediamannya, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

Berikut detik-detik pengejaran KM Hiu 11 dengan Kapal KM Kway Fey dengan bekingan kapal coast guard China:

1. Deteksi Target Operasi (TO) hari Sabtu (19/3/2016) pukul 14.15. Posisi Kapal Ikan Asing (KIA) berada di wilayah Indonesia

2. TO kemudian dikejar dan diberhentikan, tapi kapal tidak mau berhenti. Pihak Kapal Pengawas lalu memberkan tembakan peringatan, namun kapal tersebut tetap berusaha melarikan diri dengan meluncur zig zag, sehingga KP Hiu 11 mendekat dan tidak bisa menghindari tabrakan

3. Tiga orang personil KP Hiu 11 melompat ke kapal tangkapan dan berhasil melumpuhkan TO. Sebanyak 8 ABK kapal tangkapan dipindahkan ke KP Hiu 11

4. Pemeriksaan dan pemindahan ABK kapal tangkapan ke Hiu 11, komandan kapal Kapten Pengawas La Edi, dan sebaliknya pada pukul 15.00. Selanjutnya kapal tersebut dibawa.

5. Dalam perjalanan pengawalan, tiba tiba satu kapal coast guard China mengejar. KP Hiu 11 mencoba menghubungi lewat radio dan tidak ada jawaban, kemudian KP Hiu 11, menghubungi Lanal untuk memberitahukan perihal kejadian tersebut

6. Kapal coast guard dengan kecepatan 25 knots, kemudian setelah mereka mendekat, mereka menyorot dengan lampu sorot, kemudian menabrak kapal tangkapan. Setelah kapal tangkapan berhenti dan melihat ada 3 orang anggota KP Hiu 11

Mereka pun tidak jadi naik, namun tetap mengawasi. Karena kapal tangkapan rusak, akibat ditabrak, sehingga 3 personil KP Hiu 11 memutuskan kembali ke KP Hiu 11, dan meninggalkan kapal tangkapan

"Jadi kejadian menabraknya pada saat mau di bawa ke Natuna. Kapal coast guard nabrak kapal tangkapan tersebut," tegas Susi.

7. Coast guard China merapat ke kapal tangkapan pada tanggal 20 Maret 2016, pukul 01.45 WIB dengan Posisi 04°09,942'N 108° 34,824'E

8. Kemudian KP Hiu 11 meninggalkan kapal tangkapan tersebut, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

9. Anggota KP Hiu 11 yang on board di kapal tangkapan KM Kway Fey 10078 adalah Puguh Widodo jabatan Serang, Apyam Mey Kabarek jabatan Masinis I, dan Ariyanto Lubis jabatan Juru Mudi

10. Pada saat kapal hendak di adhoc, salah satu ABK kapal tangkapan mencoba menarik kemudi sehingga personil KP Hiu 11 a.n. Apyam Mey Kabarek mengambil alih dan memerintahkan yang bersangkutan untuk duduk

11. Proses adhock ke Natuna atau Pontianak, sesuai perkembangan situasi lapangan dan berkordinasi dengan Lanal Ranai

"Saat yang sama, saya dapat laporan lalu saya cek ke Kalahar, kenapa kok lama belum ada berita lagi. Saya langsung SMS ke Pak Jonan (Menhub) pukul 11 malam untuk minta bantuan kapal KPLP yang ada di dekat situ. Jadi selain Lanal Ranai, KPLP bergerak ke lokasi kejadian," ucap Susi.

12. Kapal tangkapan selanjutnya dikawal oleh Lanal keluar dari perbatasan

"Karena melihat datangnya coast guard Cina ke-2, akhirnya kapal tangkapan Kway Fey ditinggal. Lalu Lanal untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan karena mereka bersenjata, jadi mengawal kapal tersebut (tangkapan) keluar dari perbatasan teritori kita," jelasnya.

13. Seluruh awak kapal pengawas selamat, dengan 8 ABK China masih dibawa oleh KP. Hiu 11 diarahkan ke pulau Tiga Natuna untk proses lebih lanjut

14. Saat ini KP. Hiu 11 sudah mendekati Natuna

Menurut Susi, kapal penjaga pantai China sengaja menabrakkan kapal Kway Fey supaya kapal tangkapan tersebut tidak ditenggelamkan Indonesia. Dan pemerintah China tidak menghendaki hal tersebut, yakni pemboman atau penenggelaman kapal China oleh Indonesia.

"Karena coast guard ke-2 datang, jadi kapal tangkapan selamat. Perkiraan saya mereka tidak mau kapalnya tertangkap Satgas karena nanti ditenggelamkan. Pemerintah China tidak berkenan kapalnya ditenggelamkan," pungkas Susi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya