Dapat Kucuran Dana dari AS, PLTB Sidrap Dibangun April Ini

PLTA ini rencananya akan dioperasikan pada Mei 2017.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Apr 2016, 16:48 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2016, 16:48 WIB
Resmikan PLTB Bantul, Jokowi: Ini Bukan Proyek Ambisius
Jokowi memastikan akan terus memantau proyek yang rencananya tersebar di 240 lokasi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan pembangkit listrik tenaga Bayu (angin) (PLTB) berkapasitas 70 Mega Watt (MW) di Sidrap, Sulawesi Selatan segera berlangsung. Ini setelah proyek tersebut mendapatkan kucuran dana dari lembaga keuangan pembangunan pemerintah Amerika Serikat.

Dana pembiayaan segera mengalir seiring penandatanganan Letter of Cooperation pembiayaan proyek Sidrap antara Presiden dan CEO Overseas Private Investment Corporation (OPIC) Elizabeth L Littlefield ‎ dengan Presiden Direktur PT UPC Sidrap Bayu Energy Brian Caffyn.

Overseas Private Investment Corporation (OPIC) merupakan lembaga keuangan pembangunan pemerintah Amerika Serikat yang membiayai proyek. Sedangkan PT UPC Sidrap Bayu Energy, sebagai perusahaan pembangunan PLTB Sidrap.

Pada Maret 2016, Dewan Direksi OPIC menyetujui proposal untuk menyediakan dana hingga US$ 120 juta guna pembiayaan pembangunan, konstruksi dan operasi pembangkit berkapasitas 70 Mega Watt tersebut.

Brian Caffyn mengatakan, dengan ditandatanganinya Financing Letter ini, maka pembangunan proyek pembangkit listrik yang menggunakan tenaga angin atau bayu (PLTB) ini bisa dimulai pada April 2016 ini.


"Proyek ini dikembangkan International Independent Power Produser (IPP) UPC Renewables Indonesia, bekerja sama PT Binatek Energy Terbarukan," kata dia di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

PLTA ini rencananya akan dioperasikan pada Mei 2017, dan akan menjadi yang pertama untuk skala utilitas proyek pembangkit angin di Indonesia.

“Pembangkit listrik baru  dengan harga yang terjangkau dan berharap untuk dapat mereplikasi keberhasilan ini dalam proyek-proyek sejenis lainnya dan memberikan energi terbarukan biaya rendah untuk kepentingan PLN dan masyarakat Indonesia,” ujar dia.

Sementara itu, Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, pembangunan pembangkit tenaga angin ini merupakan wujud keseriusan PLN mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan energi baru terbarukan.

“Nantinya, listrik yang dihasilkan akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan listrik PLN di Sidrap dan sekitarnya,” dia menambahkan.

Setelah PLTB Samas 50 MW di Yogyakarta, PLTB Sidrap merupakan pembangkit listrik tenaga angin skala besar berikutnya yang dibangun di Indonesia.

Pembangunannya sudah dimulai sejak 2015 dengan tahap pembebasan lahan, dan dilanjutkan pengadaan seluruh alat-alat. Proyek ini akan menyediakan hingga 150 pekerjaan konstruksi.

Rencananya, PLTB ini akan menggunakan 30 turbin kincir angin akan terbangun pada sejumlah titik di wilayah seluas 1 hektar lebih itu yang masing-masing menghasilkan 2,5 MW.(Pew/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya