Sempat Jadi Tempat Sapi Cari Rumput, Bandara Ini Kini Megah

Pengelola bandara Domine Eduard Osok bukan hanya melakukan pembenahan di terminal bandara tetapi juga landasan pacu.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Apr 2016, 17:35 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2016, 17:35 WIB
Megahnya Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat.
Megahnya Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat. (Foto: Septian Deny/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sorong - Kondisi Bandara Domine Eduard Osok (DEO) yang semrawut dan tidak tertata kini tidak akan lagi dirasakan oleh masyarakat dan para wisatawan.

Sebab, bandara yang berlokasi di Sorong, Papua Barat ini sekarang telah berubah menjadi lebih megah dan modern.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I DEO Paryono mengatakan, dulu kegiatan operasional bandara seperti take off dan landing pesawat sering mendapatkan gangguan.

Salah satunya karena sering kali masyarakat sekitar masuk ke area landasan pacu (runway) bandara.

"Sepanjang runway dulu itu hunian masyarakat, terdapat sarana ibadah. Biasanya jam 13.30 itu penduduk latihan mobil, ada juga motor, mobil angkot sampai ke situ. Sudah terbiasa seperti itu," ujar dia di Sorong, Papua Barat, Kamis (21/4/2016).

Bukan hanya masyarakat, bahkan hewan peliharaannya seperti babi, anjing hingga sapi juga sering kali masuk ke area runway untuk mencari rumput.

Hal ini tentu saja bukan hanya berbahaya bagi masyarakat atau hewan peliharaannya, tetapi juga mengancam keselamatan pesawat yang akan take off dan landing.

"Akibat dari hunian tersebut, ada hewan peliharaan juga. Ada babi, anjing, sapi. Susah dikontrol karena mereka tidak ada akses khusus, jadi harus melintasi runway," kata dia.

Kemudian sejak Paryono mendapatkan mandat sebagai Kepala Bandara DEO pada awal 2013, dirinya mulai melakukan pembenahan secara perlahan.

Langkah pertama yang dilakukan yaitu menempatkan petugas avian security (avsec) sekitar runway untuk berpatroli serta memastikan pesawat bisa take off dan landing dengan aman tanpa ada gangguan.

"Sejak 2013, sejak saya masuk mitigasi kita antara lain menempatkan personel. Kita kerja sama dengan Angkatan Darat. Di lain sisi kita juga menugaskan personel avsec untuk menjaga saat take off-landing dengan cara melakukan patroli dan mengantisipasi dengan membunyikan sirine," jelas dia.

Namun saat ini hal-hal semacam itu sudah tidak ada lagi. Pengelola Bandara DEO kini telah melakukan pembenahan bukan hanya di terminal bandara tetapi juga pada landasan pacu dan area udara bandara.

Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pesawat yang akan take off dan landing di bandara tersebut. "Sampai saat ini pemagaran sudah kita lakukan, tetapi belum penuh. Kita lakukan bertahap. Yang hunian tadi sekarang sudah tidak ada, sudah kosong," ujar dia. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya