Liputan6.com, Jakarta - Mungkin Anda sudah mengetahui bagaimana dahsyatnya kekuatan perempuan. Perempuan dengan profesi mulai dari selebritis, pemimpin dunia, maupun pekerjaan lainnya dapat mendominasi berita di dunia dengan satu kicauan.
Banyak perempuan seperti Nicki Minaj, Caitlyn Jenner, Hillary Clinton, dan Angela Merkel masuk dalam jajaran perempuan berpengaruh dalam Time 100.
Pada daftar tahun ini ada juga jajaran perempuan yang memiliki dampak besar bagi dunia meski mereka tidak populer nama di atas.
Advertisement
Baca Juga
Berikut jajaran perempuan paling berpengaruh yang belum diketahui banyak orang versi Majalah Time, Senin (25/4/2016).
1. Jaha Dukureh
Jaha Dukureh adalah aktivis Gambia yang memimpin perlawanan terhadap genital mutilation atau sunat untuk perempuan. Praktik tersebut telah mempengaruhi 200 juta perempuan di dunia.
Dukureh sendiri menghadapi hal itu saat berumur seminggu. Pada usia 15 tahun, dia dikirim ke Amerika Serikat untuk menikah dengan pria lebih tua dan tak dikenal.
Saat menikah, dia belajar kalau dirinya merupakan subyek dari praktik sunat yang ekstrem. Sekarang dia telah menikah lagi, dan ibu dari tiga anak.
Kini dia memimpin perlawanan untuk sunat terhadap perempuan di seluruh dunia, dan meningkatkan perhatian terhadap masalah itu di AS setelah mendapatkan tanda tangan sekitar 220 ribu orang di petisi Change.org. Pemerintahan Obama pun akan membentuk komisi untuk mempelajari masalah itu.
2. Dr Laura Esserman dan Dr Shelley Hwang
Ahli onkologi ini merintis sebuah pendekatan untuk kanker payudara yang lebih personal dibandingkan dengan pilihan pengobatan standar sekarang.
Mereka berada di garis depan untuk mempertanyakan apakah operasi berulang yang sulit dan radiasi untuk kanker stadium awal atau lebih dikenal sebagai ductal carcinoma in situ (DCIS) dapat menjadi standar perawatan.
Penelitian kedua ahli onkologi ini dapat mempengaruhi pengobatan untuk kanker payudara dan membantu mencegah masektomi.
3. Christiana Figueres
Diplomat Costa Rica yang menduduki posisi Sekretaris Eksekutif di United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada 2010.
Dia sukses mengatur pertemuan international climate termasuk pertemuan di Paris pada 2015. The Paris Agreement membutuhkan hampir 200 negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan investasi untuk mengatasi perubahan iklim. Langkah itu telah banyak dipuji sebagai kesepakatan paling ambisius dalam sejarah.
4. Guo Pei
4. Guo Pei
Desainer ini termasuk paling berani dan produktif di China. Karya desain yang fantastis terinspirasi oleh kekaisaran China.
Gaun kuning berlapis bulu yang dipakai Rihana merupakan salah satu karya Pei yang dipakai pada Met Gala 2015. Walau ia memiliki pendukung dan tak menampilkan karyanya dalam acara fashion show besar hingga Januari, ia memulai debut di Paris Fashion Week.
5. Mona Hanna-Attisha
Krisis air yang terjadi di Flint karena tingkat timbal tinggi telah membuat masalah kesehatan pada anak-anak. Bahkan para orang tua di Flint mengeluhkan soal telinga tuli.
Dari keluhan itu, Dr Hanna-Attisha salah satu pelapor utama mengingatkan masyarakat mengenai krisis the Flint Water yang diduga telah mempengaruhi lebih dari 8.000 anak-anak di bawah usia enam tahun.
Berkat penelitian dan kegiatan aktivisnya, pejabat sekarang menghadapi tuntutan pidana untuk membiarkan anak-anak minum air terkontaminasi.
6. Hope Jahren
Jahren, ahli geokimia dan geobiologi dari University Hawaii ini menggunakan analisa isotop untuk menganalisis hutan fosil dalam penelitiannya.
Dalam sebuah memoar, Jahren mendedikasikan hidup untuk melindungi tanaman. Dia juga blak-blakan berbicara mengenai dinamika gender dan pelecehan seksual dalam akademis.
Advertisement
Yayoi K
7. Yayoi Kusama
Artis Jepang berusia 87 tahun ini terkenal dari pekerjaan abstraknya menggunakan pola polka dot, jaringan dan pola.
Dia menekuni pekerjaan melukis, pahat, menggambar, film dan sebagainya. Dia juga salah satu artis Jepang paling menonjol untuk seni kontemporer. Karyanya: Infinity Mirrored Room dibuka di Broad Museum di Los Angeles pada musim gugur.
8. Sunita Narain
Wanita ini adalah Direktur dari Pusat Sains dan Lingkungan yang lama menjadi salah satu pemerhati lingkungan di India. Dia memimpin kampanye melawan perusahaan Coke dan Pepsi untuk dugaan penggunaan pestisida. Akan tetapi kedua perseroan itu membantah.
Dia juga telah berkampanye selama puluhan tahun untuk mengurangi polusi udara di New Delhi. Dia mendorong kesadaran sosial untuk lingkungan hidup, masyarakat miskin dan terpinggirkan.
9. Diana Natalicio
Natalicio menjabat sebagai Presiden the University of Texas di El Paso sejak 1988. Ia merupakan pimpinan terlama dari pusat penelitian di universitas tersebut. Dalam hampir tiga dekade, universitas tersebut telah berubah dari sebuah komuter kecil menjadi universitas riset publik utama.
Sekitar lebih dari 80 persen mahasiswa berkebangsaan Meksiko Amerika (dengan lima persen bolak balik secara langsung dari Meksiko).
Dia pemimpin dengan pemikiran besar yang membantu mahasiswa berpenghasilan rendah dan jadi siswa generasi pertama yang berhasil di perguruan tinggi.
10. Lori Robinson
10. Lori Robinson
Lori Robinson menjabat Panglima Angkatan Udara Pasifik. Meski dia adalah seorang perempuan, Lori punya kemampuan mumpuni di bidang militer.
Pada Maret, Menteri Pertahanan Ash Carter mengumumkan kalau Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan mencalonkan Jenderal Robinson menjadi kepala berikutnya dari komando utara, dan menempatkan dia untuk tanggung jawab atas semua kegiatan militer di Amerika Utara.
Lori Robinson akan menjadi salah satu sosok paling senior di militer AS dan jadi wanita pertama sebagai pemimpin militer tertinggi.
11. Kathy Niakan
Untuk pertama kali, perkembangan biologi mendapatkan persetujuan regulator untuk menggunakan teknologi gen pada embrio manusia.
Pada Februari 2016, the United Kingdom’s Human Fertilisation and Embryology Authority menyetujui aplikasi Dr Niakan menggunakan CRISPR-Cas9 untuk mengubah secara permanen gen embrio manusia.
Kemungkinan studinya dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang penyakit dan menyembuhkan penyakit tersebut.
12. Ibtihaj Muhammad
Ibtihaj Muhammad adalah wanita muslim pertama yang ikut tim olimpiade anggar Amerika Serikat (AS) yang menggunakan hijab. Penampilannya menggunakan jilbab di Olimpiade mendatang menjadi momen kebanggaan bagi muslim AS. (Ahm/Nrm)
Advertisement