Genjot Harga, Pemerintah Bakal Buka Pelabuhan Ekspor Ikan

Pasokan ikan nasional membanjir imbas kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiasti yang membabat habis aksi pencurian ikan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Mei 2016, 13:53 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2016, 13:53 WIB
20160411-Pasar-Ikan-Jakarta-Yoppy-Renato
Seorang anak berada di atas kapal saat rumahnya mulai dihancurkan oleh alat berat petugas, Jakarta, Senin (11/4). Pemprov DKI membongkar ratusan rumah di wilayah Pasar Ikan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berencana membuka pelabuhan baru untuk memfasilitasi ekspor ikan nasional. Keberadaan pelabuhan baru tersebut diharapkan bisa mendongkrak harga ikan yang saat ini turun karena kelebihan pasokan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, pasokan yang melimpah merupakan imbas kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiasti yang membabat habis aksi pencurian ikan.

Sebab itu dikatakan perlu solusi untuk menaikkan harga ikan supaya menguntungkan para nelayan. "Jadi kita putuskan, kita akan buka pelabuhan baru supaya ekspor ikan meningkat," kata dia usai rapat koordinasi pengembangan pelabuhan ekspor ikan, di Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Nam‎un begitu, dia menuturkan untuk pelabuhan tersebut tak terlepas dengan impor barang yang masuk. Jadi, kontainer yang kembali tidak kosong.

"‎Kita akan review karena di setiap lokasi yang akan buka harus ada CIK (custom office, imigration, dan karantina), supaya kita tidak kesusupan barang yang ada penyakit," tambah dia.


Rizal masih enggan membeberkan pelabuhan mana saja yang bakal diubah menjadi pelabuhan ekspor tersebut. Sebab dikatakan ini masih harus menggelar rapat kembali dengan kementerian terkait untuk mematangkan rencana ini.

"Kita akan rapat satu lagi, plus Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia supaya disiapkan CIK.‎ Tujuannya untuk meningkatkan ekspor ikan Indonesia, supaya harga naik, nelayan tertolong. Karena selama ini nelayan mengeluh, karena harganya turun," tutur dia.

Rizal mengatakan, dengan adanya pelabuhan baru diharapkan juga turut mengontrol harga kebutuhan pokok di berbagai wilayah. Sebagaimana diketahui, harga kebutuhan pokok di Indonesia Timur relatif tinggi karena keterbatasan akses.

"‎Itu  akan membantu kalau kita buka di Indonesia Timur maka harga barang-barang terutama kebutuhan pokok, kebutuhan dasar harganya akan turun," dia menjelaskan.

Tak sekadar itu, untuk menaikkan harga ikan pihaknya juga meminta Menteri Susi mengkampanyekan gemar ikan. Hal tersebut bertujuan mendorong permintaan masyarakat akan ikan.

"‎Tapi kami minta tingkatkan kampanye supaya orang Indonesia lebih banyak makan ikan, karena protein banyak. Ketiga nggak ada risiko kanker," tandas dia.

‎Sebagai informasi, rapat ini juga dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.(Amd/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya