Benahi Tata Kelola Minyak, Pertamina Target Berhemat US$ 200 Juta

Efisiensi yang dilakukan Pertamina saat ini bukan hanya soal pengurangan belanja modal (capex), opex, ataupun pemutusan hubungan kerja.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Mei 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2016, 16:00 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina (2)
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) yakin dapat meraih efisiensi hingga US$ 200 juta pada tahun ini dari upaya menurunkan kehilangan (losses) minyak melalui kegiatan Pembenahan Tata Kelola Arus Minyak (PTKAM).

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan,‎ kehilangan arus minyak merupakan musuh bersama dan gerakan PTKAM akan membawa dampak luar biasa. Ini terbukti dengan kinerja nyata berupa efisiensi yang tahun lalu mencapai US$ 255,2 juta.

"Tahun ini target sekitar US$ 105 juta dan apabila terus dipertahankan kinerja saat ini kami yakin bisa US$ 200 juta. Pertamina sangat mengapresiasi gebrakan pembenahan tata kelola arus minyak yang dilakukan oleh para pekerja Pertamina sendiri dan ini sudah terbukti dan mendapatkan pengakuan dari para stakeholder utama di Tanah Air," ujar Dwi di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Efisiensi yang dilakukan Pertamina saat ini bukan hanya soal pengurangan belanja modal (capex), opex, ataupun pemutusan hubungan kerja. Dalam konteks ini, Pertamina telah menunjukkan anomali dari situasi umum yang terjadi di industri migas.

“Perusahaan lain memilih pemutusan hubungan kerja, Pertamina tidak. Semua orang tidak percaya tetapi itu yang terjadi. Manajemen dan pekerja sepakat untuk sama-sama puasa dan berjuang mencari bentuk-bentuk lain efisiensi, salah satunya adalah memerangi losses,” tegas Dwi.  

Direktur SDM dan Umum Dwi Wahyu Daryoto melanjutkan, setelah pada 2015 Pertamina berhasil menurunkan kehilangan ke angka 0,34 persen atau jauh di bawah angka batas toleransi internasional 0,5 persen, pada tahun ini Pertamina menargetkan hanya 0,2 persen dengan nilai efisiensi sebesar US$105 juta.

Namun, dalam empat bulan terakhir terdapat tren positif di mana losses terus semakin rendah dengan nilai efisiensi yang diperoleh telah mencapai 83 persen dari target tahunan.

“April tingkat losses bahkan sudah di angka 0,19 persen, Dengan tren ini kami yakin pada Juni ini target tahunan sudah tercapai," dia menjelaskan. (Pew/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya