Liputan6.com, Jakarta - Sambal asal Indonesia laris manis dalam China International Import Expo (CIIE) 2016 di Tiongkok. Bahkan dalam pameran industri perdagangan bertaraf internasional tersebut, ada yang memesan hingga 10 kontainer sambal.
Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Tjahya Widayanti mengatakan, produk cita rasa Indonesia berhasil menarik pasar Tiongkok. Tak disangka, saus sambal dan saus tomat yang merupakan salah satu produk yang dipamerkan Paviliun Indonesia di CIIE 2016 kebanjiran order.
"Kami percaya produk Indonesia tak kalah bersaing di pasar utama Tiongkok," kata Tjahya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (29/5/2016).
Advertisement
Dalam kontrak pembelian, produk saus sambal dan saus tomat dibeli sebanyak 10 kontainer dalam dua bulan ke depan.
Baca Juga
Produk-produk ini rencananya akan mengisi gerai Olle Supermarket yang mempunyai 50 cabang di Shanghai dan sekitarnya. Produk saus sambal ini juga bakal mewarnai rak-rak Sam’s Club untuk 5 cabang Lotte, serta supermarket lokal di Tiongkok.
Tak hanya itu, produk handicraft kayu dan batu-batuan, kopi luwak, perhiasan, makanan ringan, oil scrub & aromatherapy, biskuit dan wafer, sabun, palm wax, minyak goreng dan margarin juga meraih order dari sekitar 1.500 pengunjung dari berbagai negara, seperti Singapura, Taiwan, dan Jepang.
Paviliun Indonesia juga disesaki pengunjung lokal yang berasal dari Nanjing, Shenzhen, Shanghai, Jiangsu, Beijing, dan Guangzhou.
Pada pameran yang berlangsung 19-21 Mei 2016 di Kunshan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) itu, Indonesia
berhasil meraup total transaksi sebesar US$ 652.660.
Menurut Tjahya, pameran CIIE 2016 mampu mendorong ekspor ke Tiongkok. Tjahya pun mengapresiasi kesuksesan promosi ini, terutama berkat peran perwakilan Indonesia di Tiongkok, seperti Atase Perdagangan Beijing dan Konsulat Jenderal RI di Shanghai.
"Dibutuhkan sinergi dan dukungan berbagai pihak agar Indonesia dapat memanfaatkan peluang di Tiongkok untuk meningkatkan ekspor dan menjadi salah satu negara utama sumber impor mereka,” paparnya Tjahya. (Pew/Ndw)