Dibayangi British Exit, Harga Emas Melemah

Emas berjangka ditutup lebih rendah tipis, mengakhiri kenaikan 7 sesi, karena ketakutan dari terjadinya referendum Inggris,

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 18 Jun 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2016, 06:00 WIB
Emas
Emas batangan. (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas berjangka ditutup lebih rendah tipis, mengakhiri kenaikan 7 sesi, karena ketakutan dari terjadinya referendum Inggris, dan penurunan dolar AS.

Pembunuhan politisi Inggris, Jo Cox memaksa penundaan dari kampanye pada kedua kemungkinan yaitu pergi dan tetap di Uni Eropa, yang akan diputuskan pada pekan depan.

Emas untuk pengiriman Agustus turun US$ 3,60, atau 0,3 persen, untuk menetap di US$ 1,294.80 per ounce. Setelah mendaki selama tujuh sesi terakhir, bagaimanapun, harga telah naik sekitar US$ 1,5 persen selama sepekan dan mencetak kemajuan mingguan ketiga berturut-turut.

"The Brexit akan mendominasi pasar dalam minggu depan," kata Richard Perry, analis pasar di Hantec Markets dikutip dari Marketwatch, Sabtu (18/6/2016)

"Cukup berapa lama dorongan ini berlangsung adalah pertanyaan lain," katanya.

Aset surga, seperti emas telah menikmati reli kuat belakangan ini karena sentimen yang dibuat oleh Brexit. Pada Kamism logam mulia ini menetap di level tertinggi sejak 22 Januari 2015.

Tembaga untuk HGN6 Juli, naik tipis kurang dari setengah persen ke US$ 2,051 per pon-up sekitar 1 persen pada minggu ini. Juli perak menumpahkan 19,6 sen, atau 1,1 persen, ke US$ 17,411 per ounce, pemotongan kenaikan mingguan untuk 0,5 persen.

Juli platinum, jatuh US$ 12,20, atau 1,3 persen, ke US$ 966,10 per ounce, berakhir sekitar 2,8 persen lebih rendah untuk minggu ini, sementara September paladium kehilangan US$ 5,30, atau 1 persen, ke US$ 529,65 per ounce, menyelesaikan minggu 3 persen lebih rendah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya