Pemerintah Rumuskan 4 Program Bangun Wilayah Natuna

Pemerintah akan membangun sektor perikanan di sekitar perairan Natuna.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Jul 2016, 13:44 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 13:44 WIB
Pemerintah melihat potensi besar yang dapat dikembangkan di wilayah Natuna.
Pemerintah melihat potensi besar yang dapat dikembangkan di wilayah Natuna.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Kelautan Perikanan ‎membuat empat program untuk meningkatkan perekonomian dan menjaga kedaulatan wilayah sekitar perairan Natuna.

‎Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, wilayah Natuna yang terletak di sebelah utara Indonesia memiliki banyak potensi yang dikembangkan. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bersama Kementerian Kelautan Perikanan ‎telah mengadakan rapat untuk membuat empat program untuk membangun kesejahteraan wilayah Natuna.

"Tadi kita rapat khusus bagaimana mempercepat membangun kesejahteraan di Natuna karena potensinya besar sekali dengan langkah yang dirumuskan," kata Rizal, usai menghadiri rapat, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta,‎ Rabu (13/7/2016).

Rizal menyebutkan langkah pertama dengan membangun sektor perikanan. Nelayan dengan kapal di atas 30 Gross Ton (GT)‎ yang biasa melaut di perairan Jawa akan diarahkan mencari ikan di perairan Natuna. Perairan tersebut memiliki potensi ikan yang besar dan baik.

"Selama ini banyak kapal asing pencuri ikan karena di Natuna ikannya bagus. Kami tidak mengulangi rezim lama kapal pencuri ikan biasa masuk. Kita ingin meningkatkan kapasitas nelayan kita supaya menangkap ikan lebih banyak," ungkap Rizal.

‎Rizal melanjutkan, program berikutnya untuk meningkatkan perekonomian di Natuna dengan mengembangkan sektor pariwisata. Wilayah tersebut memiliki pantai yang indah. Karena itu ada rencana membangun resort premium tourism.

‎"Kita kembangkan pariwisata resort premium tourism karena pantainya bagus sekali di Anambas. Kita sudah bicara dengan Kedubes Prancis," tutur Rizal.

Sektor minyak dan gas bumi juga akan dijadikan andalan untuk membangun kesejahteraan‎ dan kekuatan di Natuna. Karena harga minyak dunia anjlok membuat beberapa konsesi di Natuna mandek.

Karena itu ada rencana pencabutan konsesi yang mandek kemudian pemerintah akan menawarkan kembali ke perusahaan yang mampu menggarapnya.

Rizal menuturkan, program berikutnya adalah membangun kekuatan keamanan‎ untuk meningkatkan ketahanan nasional di wilayah Natuna.

"Jadi ada empat komponen di Natuna yang harus dikembangkan. Itu yang kami putuskan dan akan diikuti oleh kunjungan kami ke situ," tutur Rizal. (Pew/Ahm)

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya