Liputan6.com, Jakarta Ada berbagai macam alat bantu transaksi yang beredar di masyarakat sekarang. Mulai dari uang tunai, kartu debit, e-money, hingga kartu kredit; semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kartu kredit masih menjadi salah satu primadona alat bantu transaksi sehari-hari. Apalagi, kartu kredit sangat berguna dalam penghematan sehari-hari karena fitur diskon dan cashback.
Meskipun begitu, ada kalanya kebutuhan hidup yang makin tinggi tidak bisa dipenuhi dengan plafon kartu kredit kamu yang sekarang. Kalau sudah begitu, salah satu jalan keluarnya adalah meminta pihak bank untuk meningkatkan plafon kartu kredit kamu.
Advertisement
Nah, ikuti beberapa tips jitu untuk meningkatkan plafon kartu kredit kamu seperti dikutip dari HaloMoney, Sabtu (20/8/2016):
1. Jadilah pemakai aktif bagi kartu kredit yang kamu miliki
Salah satu hal penting yang perlu kamu lakukan adalah aktif bertransaksi menggunakan kartu kredit. Kalau kamu baru menerima kartu kredit lalu berharap limitnya naik dengan sendirinya tanpa kamu pernah atau jarang menggunakannya, bank juga tidak akan melihat pentingnya meningkatkan limit kartu kredit kamu.
2. Sebaiknya lunasi tagihan tepat waktu
Kalau kamu sering telat bayar atau bahkan kelamaan gak bayar tagihan kartu kredit kamu, bank tentu akan memiliki tanda tanya besar kalau kamu ingin meminta limit kartu kredit kamu naik.
Sudah susah melunasi tagihan, malah minta limit naik. Bisa-bisa kamu dianggap benalu. Pastikan agar kamu tidak membayar lebih telat dari tanggal jatuh tempo tagihan ya.
Baca juga: 4 Poin Penting Sebelum Gunakan Pinjaman untuk Menikah
minimal 1 tahun
3. Pakai kartu kredit kamu minimal satu tahun
Bank tentu ingin melihat nasabahnya aktif dan loyal terhadap penggunaan kartu kredit. Biasanya salah satu indikator untuk melihat loyalitas nasabah adalah dari lama penggunaan kartu kredit yang dimilikinya.
Jadi, usahakan agar kamu selalu aktif menggunakan kartu kredit minimal satu tahun. Kalau sejak awal kamu minta agar limit kartu kredit kamu dinaikkan, maka bank tidak dapat mengecek rekam jejak kredit kamu. Akibatnya, permintaan kamu kemungkinan akan ditolak.
Baca juga: 3 Alasan Sederhana Mengapa Deposito Membuatmu Jadi Kaya!
4. Pakai ancaman
Kamu juga bisa berpura-pura mengancam akan menutup kartu kredit kamu. Bank tentu tidak ingin kehilangan pendapatannya karena ada nasabah yang ingin menutup kartu kreditnya. Namun, perlu diingat bahwa cara ini tidak selalu berhasil. Kamu bisa siapkan dulu kartu kredit cadangan untuk berjaga-jaga.
Ingat untuk menggunakan kartu kredit hanya sesuai kebutuhan kamu ya. Jika kamu boros dan menunggak banyak utang kartu kredit, yang akan sulit tentunya kamu sendiri di masa depan.
Carilah kartu kredit yang tepat sesuai kebutuhan kamu agar kamu bisa tetap hemat. Gunakan situs perbandingan produk keuangan populer seperti HaloMoney.co.id agar lebih mudah melakukannya. (Ndw/Ahm)
Advertisement