Sambut Kedatangan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert, Polisi Bandara Soetta Kerahkan 30 Personel

Polres Bandara Soekarno-Hatta mengerahkan sebanyak 30 personel untuk melakukan pengamanan kedatangan Patrick Kluivert, pelatih baru timnas Indonesia asal Belanda di Terminal 3, Sabtu (11/1/2025).

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Jan 2025, 18:41 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2025, 16:51 WIB
Patrick Kluivert
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert tiba di Tanah Air, Sabtu (11/1/2025). (Luis ACOSTA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Bandara Soekarno-Hatta mengerahkan sebanyak 30 personel untuk melakukan pengamanan kedatangan Patrick Kluivert, pelatih baru timnas Indonesia asal Belanda di Terminal 3, Sabtu (11/1/2025).

Patrick dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.10. Dia lalu dipresentasikan secara resmi sebagai pelatih timnas Indonesia di Hotel Mulia, keesokan harinya, Minggu (12/1/2025).

"Polresta Bandara Soetta sdah menyiapkan pengamanan baik di dalam terminal maupun di luar terminal. Ada 30 personel," ungkap Kapolresta Bandara Soekarno Hatta, Kombes Pol Ronald F.C Sipayung, saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Puluhan personel tersebut akan disebar di sekitar area bandara, terutama di Terminal 3. Menurutnya, kepolisian juga berkoordinasi dengan berbagai pihak penyambutan Patrick Kluivert di Terminal 3.

Di antaranya PSSI dan Avsec. Namun hingga saat ini, dirinya memastikan keadaan di Terminal 3, khususnya di kedatangan internasional, landai dan normal.

Meski begitu, apabila ada suporter timnas yang hendak menyambut kedatangan Kluivert, diharapkan memperhatikan segala aturan yang ada.

"Imbauan kami kepada suporter untuk tetap menjaga ketertiban di area Bandara, agar tidak mengganggu aktifitas di terminal, khususnya penumpang internasional lain yang juga banyak mendarat tiba di Soetta," katanya.

Patrick Kluivert Antusias Tangani Timnas Indonesia

Legenda Barcelona, Patrick Kluivert.
Legenda Barcelona, Patrick Kluivert. (AFP/FRANCK FIFE)

Kluivert meninggalkan Bandara Schiphol menuju Tanah Air menggunakan Maskapai KLM 809, Jumat (10/1/2025) pukul 20.30 waktu setempat atau Sabtu dini hari 02.30 WIB.

Sebelumnya dia disambut  tim tvOne yang menunggu. Selain berbincang, mantan striker timnas Belanda itu juga menandatangani jersey Garuda serta memeluk reporter Gego Sallatu yang menyapa. "Terima kasih," kata Patrick Kluivert berbahasa Indonesia usai memeluk.

Menanggapi tekanan membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, Kluivert mengaku siap menghadapi ekspektasi tersebut.

"Saya sangat bersemangat dan berpikir positif. Tentu saja saya optimis. Saya menjadi pelatih untuk negara besar dan memiliki banyak pemain bagus. Tentu ini tantangan, tapi saya suka tantangan," kata Kluivert.

Sosok berusia 48 tahun itu hanya didampingi seseorang. Sementara Alex Pastoor dan Denny Landzaat yang ditunjuk sebagai asistennya tidak terlihat. "I love you, Indonesia," tutup Kluivert pada pertemuan tersebut.

Patrick Kluivert Minta Dukungan Suporter Timnas Indonesia

Patrick Kluivert
Potret Patrick Kluivert. (Sumber: Instagram/patrickkluivert9)

Kluivert sebelumnya meminta dukungan seluruh masyarakat Tanah Air dalam wawancara bersama pakar transfer Fabrizio Romano yang diunggah ke media sosial. Kluivert menekankan pentingnya dukungan suporter untuk menbantu timnas Indonesia meraih hasil maksimal di lapangan.

"Perasaan luar biasa dan menginspirasi. Semua tahu Indonesia memiliki budaya sepak bola yang bersemangat dan gairah luar biasa untuk permainan. Jadi bagian dari negara besar dengan aspirasi besar merupakan kehormatan dan tanggung jawab besar bagi saya," buka Kluivert.

"Saya sangat ingin berkontribusi dalam perkembangan tim dan kesuksesan. Saya tidak sabar bekerja dengan semua dan mencapai misi bersama, yakni lolos ke Piala Dunia tahun depan. Saya kira kami memiliki kemampuan, kekuatan, semangat untuk mencapainya. Tentu butuh dukungan dari seluruh anggota masyarakat dan saya pikir bersama-sama kami bisa mencapai banyak hal hebat."

"Sepak bola adalah olahraga tim dan semua harus saling melengkapi. Sekarang kami dalam proses melakukannya. Tapi perlu diingat kalau tim itu bukan hanya pelatih, pemain, atau orang-orang di sekitarnya. Saya juga bicara seluruh suporter. Mereka adalah bagian penting dalam perjalanan kami. Ini untuk satu misi, satu tim, dan merupakan kehormatan jadi bagian di dalamnya," pungkas Kluivert.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya