Liputan6.com, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menggandeng PT PP (Persero) Tbk untuk kembangkan kawasan komersial di lahan dan kawasan pelabuhan.
Sinergi BUMN ini disepakati dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara kedua belah pihak di kantor PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro mengatakan, sinergi PT ASDP Indonesia Ferry dengan PT PP (Persero) Tbk cukup penting untuk kemajuan bisnis perusahaan ke depannya.
"Sinergi antar BUMN harus terus dibangun. Dengan adanya MoU ini, ada kemitraan yang kuat antar kedua perusahaan. Dalam kerja sama kali ini PT ASDP dapat mengandalkan profesionalisme dan keahlian yang dimiliki PT PP dalam bidang konstruksi," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/9/2016).
Baca Juga
Ia menuturkan, penandatanganan MoU akan ditindaklanjuti dengan rencana pembangunan kawasan komersial di pelabuhan, pra sarana pelabuhan, dan tidak menutup kemungkinan rencana pembangunan gedung kantor pusat PT ASDP Indonesia Ferry yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kav 52A Jakarta Pusat.
Rencana pembangunan dan pengembangan kawasan komersial di lingkungan pelabuhan meliputi pembangunan mal, hotel, rumah sakit, area perkantoran dan bisnis.
Salah satu yang dibidik, pengembangan wilayah di Pelabuhan Bakauheni, dengan pintu keluarnya nanti berada di mulut pintu tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan daerah Bakauheni - Lampung - Palembang, yang ditargetkan selesai pada 2018.
Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Tumiyana menyampaikan apresiasi kepada PT ASDP yang telah memberikan kepercayaan untuk mengoptimalkan keahlian perusahaan di bidang konstruksi dan properti yang tentu bermanfaat bagi PT ASDP.
"Kami melihat potensi yang sangat besar dari kerja sama ini, kemampuan dan pasar PT ASDP sangat besar dalam bisnis penyeberangan. Kami harapkan, kerja sama ini dapat memberi keuntungan lebih baik, terlebih lagi memberi manfaat untuk negara," ujar Tumiyana.
Ia mengatakan, kemampuan perseroan cukup signifikan dalam proyek-proyek konstruksi vital, bahkan sekitar 40 persen proyek pelabuhan yang ada di Indonesia digarap oleh PT PP Tbk.‎ (Yas/Ahm)
Advertisement