Kemenhub Bakal Serahkan Pengelolaan Pelabuhan ke Pelindo

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (8/9/2016).

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Sep 2016, 21:22 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 21:22 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (8/9/2016).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (8/9/2016).

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (8/9/2016) siang. Dalam kunjungan ini, Budi Karya menggunakan KN. 371 Armada milik KPLP Tanjung Perak Surabaya. 

Budi menjelaskan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan stakeholder terkait harus bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang dapat menghambat percepatan pelayanan di pelabuhan.

"Kemenhub, Bea Cukai, Kementerian Perdagangan dan Pelindo III harus bekerjasama untuk percepatan pelayanan di pelabuhan," tutur Budi di Automated Stacking Crane (ASC) Control Room Terminal Teluk Lamong Surabaya, Kamis (8/9/2016).

Kementerian Perhubungan selaku regulator akan memberikan wewenang penuh kepada Pelindo I – IV untuk mengelola pelabuhan di bawah pengawasan Kementerian Perhubungan.

Pelabuhan-pelabuhan menengah yang saat ini dikelola Kemenhub, akan serahkan kepada Pelindo I,II, III dan IV selaku BUMN pengelola pelabuhan. "Kemenhub hanya sebagai wasit yang memberikan batasan regulasi yang tepat, " kata Budi Karya.

Pelindo III sebagai BUMN di bidang kepelabuhanan telah melakukan berbagai perubahan pada fasilitas yang dimiliki sebagai bukti partisipasi pada pembangunan bangsa.

Terminal Penumpang modern Gapura Surya Nusantara merupakan salah satu inovasi Pelindo III dalam mengembangkan fasilitas umum yang Customer Service Oriented. Gapura Surya Nusantara atau dikenal dengan Surabaya North Quay, dibuat sangat modern layaknya bandara untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kapal laut.

Terminal Teluk Lamong, sebagai terminal semi otomatis dan ramah lingkungan pertama di Indonesia menjadi lokasi kedua dalam kunjungan tersebut.

Ship to Shore Crane dengan kemampuan twin lift atau dapat mengangkut 2 container 20 feet sekaligus, dan Automated Stacking Crane sebagai peralatan semi otomatis di lapangan penumpukan, merupakan transformasi teknologi yang dilakukan oleh Pelindo III.

Selain pelayanan bongkar muat peti kemas, Terminal Teluk Lamong juga melayani jasa bongkar curah kering. Peralatan yang canggih disiapkan sebagai penunjang pelayanan curah kering. (Dian Kurniawan /Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya