Reklamasi Teluk Jakarta Lanjut, Bagaimana Nasib Nelayan?

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menuturkan pemerintah juga perhatikan nasib nelayan di proyek reklamasi Jakarta.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Sep 2016, 21:15 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 21:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menegaskan tetap memberi prioritas kepada nelayan kendati reklamasi Teluk Jakarta kembali dilanjutkan. Artinya, kelangsungan hidup nelayan tak akan diabaikan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari sekarang.

"Nelayan jadi prioritas kami. Perintah Presiden nelayan menjadi prioritas. Oleh karena itu, 12 ribu nelayan harus mendapat prioritas supaya mereka itu diberikan lebih baik dari yang mereka dapat sekarang," kata dia di Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Dia menuturkan, dalam reklamasi ini tetap memperhitungkan nasib nelayan. "Dan itu perintah sudah disampaikan ke Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) untuk ditindak lanjuti Gubernur. Jangan sampai ada yang membelokan seolah nanti nelayan akan jadi korban ini. Tidak ada. Sampai aspek lingkungan, penanaman mangrove dan sebagainya sudah bicarakan. Nanti resminya detailnya kalau sempat besok sore atau Kamis jam 14.00," jelas dia.

Dia mengatakan, nelayan juga akan diberikan tempat hidup layak. Bukan hanya itu, nelayan juga telah diberikan kemudahan dalam menangkap ikan.

"Tadi sudah digambarkan oleh DKI rumah. Mereka mendapat rumah susun yang baik sekali, dan saya katakan mereka akan hidup layak. Dan kemudian dari kapal yang ada, mereka sudah ada 1.900 sekian kapal bisa berlayar sampai ke Pulau Natuna. Kemudian mereka bisa masuk ke pulau yang airnya bersih, yaitu 12 km atau 13 km dari pantai Jawa," tutur dia. (Amd/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya