Pesan Menteri Susi ke Nelayan agar Produktivitas Naik

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta nelayan untuk beralih memakai alat tangkap yang ramah lingkungan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Sep 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2016, 18:30 WIB
[Bintang] 6 Fakta Susi Pudjiastuti, Menteri Gaul di Era Presiden Jokowi
Menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti kerap jadi perbincangan karena gayanya yang cuek. (Via: liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta nelayan untuk beralih memakai alat tangkap yang ramah lingkungan. Susi menuturkan, dengan alat tangkap yang ramah lingkungan membuat hasil perikanan Indonesia menjadi berkelanjutan.

Dalam kunjungannya ke Jepara, Jawa Tengah, Susi memberi apresiasi karena nelayan pantai utara (Pantura) telah mengganti alat tangkapnya menjadi ramah lingkungan. Susi mengatakan, dengan alat tangkap yang benar maka nelayan turut berkontribusi dalam membangun perikanan nasional.

"Pendapatan akan menjadi lebih baik, jika mengganti alat tangkap ramah lingkungan, karena caranya sudah benar," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/9/2016).

Susi mengatakan, penggantian alat tangkap mesti dilakukan menyusul relokasi nelayan Pantura untuk memaksimalkan wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 711, yakni perairan Natuna.

"Saya ingin memberikan WPP tersebut ke nelayan Pantura. Namun saya berpesan, orang Papua, NTT, NTB, akan marah kalau Bapak bawa kapal cantrang. Jadi sebelum pindah tolong ganti alat tangkapnya," imbuh Susi.

Susi juga menuturkan, untuk mendorong penggantian alat tangkap juga telah meminta perbankan untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada nelayan. "Untuk ganti alat tangkap, perbankan siap memberikan pinjaman," ungkap dia.

Pada kunjungan ini, Menteri Susi juga memberikan bantuan berupa alat tangkap ramah lingkungan, yakni gilnet millenium kepada 12 nelayan di Jepara. Sementara, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga telah memberikan 8 unit gilnet millenium di Kabupaten Demak dan 18 unit di Kabupaten Pati Jawa Tengah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya