Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM ) Ignasius Jonan menginginkan pengembangan usaha sumber daya alam berbasis energi dan tambang harus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya.
Jonan mengatakan, Kementerian ESDM membawahi banyak sektor yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam, diantaranya adalah sektor minyak dan gas bumi (migas), sektor mineral dan batubara (minerba) dan sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
Menurut Jonan, dalam pengembangan sektor yang dipimpinnya tersebut, harus memberikan manfaat sepenuhnya kepada masyarakat. Sektor sumber daya alam, migas, minerba dan EBT harus membeirkan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar wilayah pengembangan.
Advertisement
Setiap perusahaan tambang harus melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan usaha. " Dari saya sebagai Menteri ESDM dan Pak Arcandra sebagai Wakil Menteri ESDM berkomitmen bahwa setiap sumber daya alam harus untuk kesejahteraan rakyat," ungkap Jonan.
Baca Juga
Jonan berjanji akan membuat dunia usaha ESDM lebih produktif, berkeadilan dan tetap menjaga lingkungan tempat usaha, sehingga masyarakat sekitar merasakan manfaatnya. "Sehingga masyarakat sekitar menjadi bagian kegiatan pemanfaatan ESDM. Kalau masyarakat setempat tidak dipedulikan, saya rasa tidak bisa," tutup Jonan.
untuk diketahui, Presiden Joko Widodo melantik Ignasius Jonan menjadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Arcandra Tahar menjadi Wakil Menteri ESDM di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2016).
"Ignasius Jonan diangkat Menteri ESDM selama sisa periode 2014 hingga 2019. Mengangkat Arcandra Tahar menjadi Wakil Menteri ESDM," kata Jokowi.
Dalam sumpah jabatan, Ignasius Jonan dan Arcandra tahar berjanji akan menjalankan tugas jabatan dengan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab.
"Bahwa saya akan menjaga integritas, dan tidak akan menyalahgunakan kewenangan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela," kata Jonan dan Arcandra bersama.
Ignasius Jonan adalah pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan yang digantikan Budi Karya pada 27 Juli 2016. Sedangkan Arcandra Tahar pernah menjabat jadi Menteri ESDM. (Pew/Gdn)