Masih Ada 20 Wilayah Belum Nikmati BBM Satu Harga

PT Pertamina (Persero) mengakui masih ada wilayah di Indonesia yang menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga yang lebih mahal

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Nov 2016, 21:01 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2016, 21:01 WIB
20160329-Harga-BBM-Jakarta-Angga-Yuniar
Pengguna kendaraan mengisi BBM di SPBU di Jakarta, Selasa (29/3). PT Pertamina (Persero) mengusulkan pemerintah tidak menetapkan penurunan harga BBM terlalu besar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) mengakui masih ada wilayah di Indonesia yang menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga yang lebih mahal dari harga resmi. Ada 20 wilayah uyang belum menikmati BBM satu harga termasuk di Jawa.

Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, masih banyak wilayah yang menikmati BBM dengan harga resmi yang sesuai dengan ketetapan Pemerintah, di antaranya adalah Pulau Karimun Jawa, yang masih menjadi bagian Pulau Jawa.

"BBM satu harga, sebetulnya bukan tinggal kurang Maluku, Maluku Utara. Tapi masih banyak ada 20 region," kata Bambang, saat memaparkan kinerja kuartal III 2016, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Menurut Bambang, ketidaksamaan harga BBM di Karimun Jawa telah dituntaskan, mulai minggu lalu Pertamina telah memasok langsung BBM ke wilayah tersebut, agar harganya sama dengan harga resmi yang ditetapkan Pemerintah.

"Bahkan dari Jawa aja baru mulai minggu lalu hari Sabtu BBM satu harga di Karimun Jawa," tutur Bambang.

Bambang mengungkapkan, Pertamina akan memperluas pasokan BBM ke wilayah ‎yang saat ini harganya masih jauh lebih tinggi, agar BBM satu harga di seluruh wilayah Indonesia terwujud. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sebentar lagi Pulau Enggano di Selatan Bengkulu. Kita masih banyak di daerah pulau kecil. Kepulauan Riau kemudian Maluku, Halmahera, Banda itu masih banyak. Itu PR memang daerah terpencil. Targetnya 2017," tutup Bambang.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya