Kadin Dukung Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum menjadi bentuk dukungan Kadin terhadap pemerintah Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Nov 2016, 13:33 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 13:33 WIB
20160223-Kadin Bersama MAVCAP Bahas Buidling The Digital ASEAN
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri, Rosan P. Roeslani saat berpidato pada pertemuan dengan MAVCAP (Malaysia Venture Capital Management Berhad) di Jakarta, Selasa (23/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum pada Rabu (9/11/2016). Acara tersebut merupakan salah satu dari serangkaian acara Indonesia Infrastructure Week 2016 yang akan digelar pada 9-11 November 2016 di JCC.

Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani Perkasa mengatakan, ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum  merupakan bentuk dukungan Kadin terhadap pemerintah Indonesia dalam mencari pembiayaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur,  yang sangat besar.

"Diperkirakan Indonesia membutuhkan dana  US$ 420-US$ 430 miliar untuk membangun proyek-proyek strategis seperti kelistrikan 35 ribu mw, 2 ribu km jalan tol, rel kereta dan lain-lain. Memang itu angka yang sangat agresif," tutur dia di sela-sela ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Karena angka tersebut dianggap terlalu agresif, Rosan mengatakan pemerintah sangat membutuhkan pendanaan dari sektor swasta. Sebab uang negara tidak akan cukup membiayai seluruh proyek strategis pemerintah.

"Kami ingin bekerja dengan pihak lokal dan asing karena pemerintah kami melalui anggaran pusat dan daerah, maupun BUMN belum bisa melakukan semuanya," ujar dia.

Rosan juga yakin, kerja sama antar swasta dan pemerintah untuk proyek infrastruktur akan terwujud. Sebab pemerintah telah melakukan deregulasi perizinan secara masif untuk mendukung investasi."Jadi banyak yang sudah dibenahi, jadi besok akan menjadi acara yang menarik," kata Rosan.

Di samping itu Rosan mengungkapkan, minat investor terhadap perhelatan Indonesia Infrastructure Week 2016 cukup besar. Menurut catatannya sudah ada lebih dari 22 ribu orang yang mendaftar untuk mengunjungi pameran tersebut."Lebih dari 22 ribu orang sudah mendaftar secara online untuk hari esok," ujar dia.

Seperti diberitakan, Indonesia Infrastructure Week 2016 menghadirkan 600 peserta pameran dari 37 negara yang akan menampilkan berbagai produk dan teknologi terkini bagi industri infrastruktur, konstruksi dan telekomunikasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya