Liputan6.com, Jakarta Pemerintah sedang menyusun strategi untuk mengembangkan destinasi wisata di Indonesia. Pemerintah menganggap pengembangan infrastruktur saja tak cukup untuk mendorong pengembangan destinasi wisata tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah tak ingin destinasi yang dikembangkan hanya sebatas terkenal, tetapi minim kunjungan wisatawan.
"Ada daerah Indonesia dari dulu mulai terkenal tapi enggak maju. Misalnya apa, Toraja? Apa yang salah, enggak ada salah," kata dia dalam acara Outlook Ekonomi Indonesia 2017 di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Baca Juga
Dia menjelaskan pemerintah telah memprioritaskan percepatan pembangunan beberapa destinasi wisata selain Bali, seperti Borobudur, Danau Toba, dan Mandalika. Saat ini pemerintah sedang melakukan kajian supaya tempat-tempat tersebut ramai dikunjungi.
"Menteri Pariwisata itu sedang mempelajari kenapa perlu, sebenarnya bagaimana mengembangkan destinasi wisata. Kita hanya punya Bali dan dia unik, bukan hanya alasan infrastruktur. Persoalan lain apa yang menjadi interaksi wisata supaya menjadi destinasi," kata dia.
Dia mengatakan pemerintah akan mencari formula yang tepat untuk mendorong kunjungan wisatawan. Pemerintah tak ingin anggaran yang telah dikeluarkan terbuang sia-sia.
"Persoalan kebersihan, standar segala macam itu perlu dikembangkan, itu sedang dicari. Ini urutannya bagaimana, apa yang dilakukan lebih dulu. Agar tidak kemudian sudah keluar dana tidak banyak dampaknya," kata dia.(Amd/Nrm)