8 Tanda Anda Tidak Siap untuk Wawancara Kerja

Liputan6.com, Jakarta - Anda mendapat panggilan wawancara kerja? Ini bukan saatnya untuk tenang karena ini merupakan sebuah awal yang mengharuskan Anda untuk lebih kerja keras.

Sekarang adalah waktunya untuk benar-benar meneliti perusahaan, mengumpulkan daftar pertanyaan bijaksana, dan berlatih jawaban untuk beberapa pertanyaan wawancara kerja yang sulit.

Jika Anda berpikir dapat berpura-pura dalam wawancara kerja, Anda telah salah. Tingkat kesiapan wawancara biasanya dapat dideteksi segera.

Menurut survei Career Builder, setengah dari perusahaan mengatakan, mereka dapat memberitahu dalam lima menit awal jika calon pekerja cocok untuk posisi itu. Selanjutnya, dalam survei Accountemps, manajer HRD mengatakan, dibutuhkan sekitar 15 menit untuk membuat kesan yang baik. Salah satu cara Anda dapat dengan cepat membuat kesan pertama yang baik harus dipersiapkan.

Berikut adalah delapan tanda-tanda Anda tidak siap untuk wawancara kerja, dilansir dari laman Cheatsheet.com, Senin (4/12/2016):

1. Tidak memiliki pakaian yang sesuai

Penampilan masuk ke dalam hitungan, terutama ketika mungkin bertemu bos masa depan Anda untuk pertama kalinya. Menurut Career Builder, sekitar 50 persen dari manajer HRD mengatakan mereka telah mewawancarai calon pekerja yang berpakaian tidak sesuai.

Jangan menjadi salah satu dari para kandidat. Pastikan Anda memiliki pakaian yang sesuai untuk jenis pekerjaan yang dilamar.

Ingat untuk memperhatkan tidak hanya gaya, tapi juga warna pakaian yang dikenakan. Jika Anda tidak memiliki apa pun yang sesuai untuk dipakai, sekarang adalah waktunya untuk berbelanja cepat.

2. Tidak mempelajari situs perusahaan

Jangan hanya mengandalkan apa yang teman atau calon rekan kerja katakan tentang perusahaan. Jika Anda tidak mempunyai waktu untuk meninjau website perusahaan, hal itu akan menunjukkan bahwa Anda pemalas.

Bila Anda tidak melakukan penelitian perusahaan dengan benar, maka Anda tidak akan dapat menjawab pertanyaan dari pewawancara.

3. Tidak tahu mengenai perusahaan

Jika Anda tidak meninjau perusahaan, maka kemungkinan besar Anda tidak memiliki pemahaman penuh tentang apa yang mereka lakukan atau siapa pesaing utama mereka. Sebaiknya, cari ini sebelum hari wawancara Anda.

Namun, jika Anda tahu semua tentang perusahaan dan tahu tiga pesaing utama mereka, maka Anda akan dapat mengajukan pertanyaan cerdas di akhir wawancara.

4. Tidak dapat mengatakan alasan ingin bekerja

Jika Anda tidak dapat menjelaskan mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan, Anda harus bertanya pada diri sendiri mengapa Anda melamar pekerjaan itu.

Tidak baik jika Anda hanya asal menaruh CV tanpa mengetahui deskripsi pekerjaan itu cocok atau tidak dengan Anda. Jika sudah terlanjur, tentu hal ini hanya membuang-buang waktu Anda serta waktu pewawancara.

5. Tidak membaca deskripsi pekerjaan

Anda harus mengambil waktu untuk membaca seluruh deskripsi pekerjaan, tidak hanya memindai itu. Bagaimana Anda bisa melakukan yang terbaik jika Anda bahkan tidak tahu apa yang harus Anda pertanggungjawabkan?

Sangat penting untuk membaca deskripsi pekerjaan secara menyeluruh (pastikan pula bahwa Anda memahami segala sesuatu yang Anda sedang baca) sehingga Anda dapat memberitahu atasan bagaimana keterampilan Anda dapat sesuai dengan yang dicari.

6. Tidak dapat menceritakan diri

Anda harus dapat menjawab beberapa pertanyaan wawancara dasar. Jika Anda tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan, seperti pertanyaan "Ceritakan tentang diri Anda", tentu Anda akan berada dalam kesulitan. Pertanyaan itu merupakan pertanyaan awal yang diajukan oleh manajer HRD sehingga Anda tentu perlu mempersiapkannya.

Jika Anda tidak dapat menjelaskan sesuatu yang dasar ini, tentu hal itu akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar tidak peduli terhadap pekerjaan yang Anda lamar. Maka sebaiknya Anda persiapkan hal ini sebaik mungkin agar Anda siap saat tiba waktunya wawancara.

7. Gugup

Hal yang paling tepat sebelum wawancara adalah menenangkan saraf Anda. Jika Anda gugup dan itu terlihat, maka pewawancara akan menilai bahwa Anda tidak cukup siap.

Biarkan diri Anda untuk praktik wawancara dahulu dengan mentor, teman, atau diri sendiri di depan cermin. Setelah Anda mendapatkan pemahaman dari proses wawancara, Anda akan menemukan bahwa diri Anda akan dapat mulai lebih bersantai.

8. Tidak memiliki rencana karier

Anda harus memiliki rencana karier yang matang untuk ke depannya. Bersiaplah untuk membiarkan pewawancara tahu apa yang Anda rencanakan untuk masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda telah menempatkan beberapa pemikiran ke depan. (Fitriana Monica Sari)