Antam Siapkan Modal Rp 2 Triliun di 2017

PT Antam (Persero) Tbk akan terus melakukan ekspansi bisnis demi meningkatkan kualitas dan produksi perusahaan

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Des 2016, 20:51 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 20:51 WIB

Liputan6.com, Jakarta PT Antam (Persero) Tbk akan terus melakukan ekspansi bisnis demi meningkatkan kualitas dan produksi perusahaan.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, Antam pada 2017 telah menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 2 triliun. Salah satu proyek yang bakal menyerap dana tersebut cukup banyak adalah pembangunan smelter di Halmahera Timur.

"Itu nanti akan bersumber dari kas internal kita," ucap Direktur Keuangan Antam, Dimas Wikan Pramudhito ‎di Kementerian BUMN, Rabu (21/12/2016).

Dalam hal produksi, Dimas memaparkan produksi emas dan feronikel sepanjang 2017, ia memperkirakan produksi emas stagnan atau sama dengan target tahun ini, yakni 2,45 ton. Sementara produksi feronikel meningkat menyusul rampungnya proyek perluasan feronikel Pomalaa (P3FP).

"Produksi feronikel dengan selesainya pabrik di pomalaa akan tambah produksinya, sedangkan produksi emas pada 2017 akan sama dengan tahun ini. 2015, kontribusi emas ke pendapatan sekitar 70 persen dan 2017 kontribusi feronikel akan naik," paparnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman juga memproyeksikan produksi emas pada 2017 tidak jauh berbeda dengan 2016 karena tambangnya sudah mendekati akhir eksplorasi.

Meski begitu, Tedy memastikan volume penjualan akan meningkat seiring dengan inovasi serta melebarkan bisnis ke mancanegara.

Sementara itu, produksi feronikel akan meningkat menjadi 24.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) pada 2017 dari target 2016 sebanyak 20.000 TNi.

Ia menambahkan, perseroan tengah menjajaki ekspansi bisnis ke Filipina, namun terkendala oleh kondisi di lapangan.

"Kita sudah hubungi perusahaan di sana karena kita lihat ada potensi. Kalau situasi sudah mereda, baru kita maju lagi," ujarnya.‎ (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya