IHSG Bakal Bergerak ke Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak melemah

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Jan 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 06:30 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak melemah. Rentang gerak IHSG akan berada pada kisaran support 5.247 dan resistance 5.350.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan, IHSG melemah tipis 8,69 poin ke level 5.301,24 kemarin. Pelemahan IHSG tertekan saham industri.

"Sektor aneka industri menjadi penekan IHSG pada perdagangan hari ini dengan melemah 1,74 persen di mana data penjualan motor turun signifikan secara year on year (YoY) hingga 15,9 persen dari periode sebelumnya," kata dia di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Dia juga mengatakan, IHSG juga tertekan karena aksi jual investor asing. Tercatat, investor asing melakukan penjualan sebesar Rp 121,45 miliar.

"Investor asing masih melakukan penjualan bersih sebesar Rp 121,45 miliar," kata dia.

Sementara Bursa Asia cenderung menguat. Penguatan tersebut ditopang oleh kenaikan harga komoditas.

"Fluktuatifnya harga komoditas bahan baku berhasil mendorong optimisme pasar ekuitas di Asia," kata dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Timah Tbk (TINS).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya