Liputan6.com, Jakarta Saat ini  uang elektronik semakin menggantikan peran uang tunai. Tapi benarkah demikian? Mulai dari KRL Jabodetabek, busway, dan belanja di minimarket, Anda hanya tinggal menge-tap kartu di mesin. Begitu juga saat belanja online, Anda hanya tinggla memasukan nomor katu kredit atau transfer melalui internet atau mobile banking.
Membayar ojek online pun tidak perlu tunai. Semuanya serba praktis dan cepat.
Tapi benarkah semuanya sudah digantikan dengan uang plastik dan uang elektronik? Simak tulisan berikut yang dikutip dari Cekaja.com, Minggu (29/1/2017) ini.
Banyak Kebutuhan yang Harus Dibayar Tunai
Saat membeli cabai di pasar, belanja di warung, bayar parkir, memberi pengamen, Anda tetap membutuhkan uang tunai. Bahkan di negara maju seperti Amerika, sebanyak 40 persen warganya tetap menggunakan uang tunai. Sisanya 25 persen menggunakan kartu debit, 17 persen memakai kartu kredit, 7 persen memilih membayar secara elektronik, dan 7 persen senang memakai cek. (Baca juga: Serba-serbi Tarik Tunai Kartu Kredit yang Harus Kamu Ketahui)
Tidak ada batas minimal pembayaran
Advertisement
Berbeda dengan kartu debit dan kartu kredit yang mengharuskan minimal pembayaran Rp 25.000-Rp 50.000, uang tunai tidak punya minimal. Memang, terkadang Anda harus merelakan Rp 25-Rp 500 dengan alasan kasir tidak ada kembalian.
Â
Uang tunai tidak bisa dibajak
Uang tunai tidak bisa dibajak
Kartu debit dan kartu kredit rentan penyalahgunaan. Ketika Anda menggeseknya, risiko data Anda tercuri cukup besar. Sudah banyak kasus pencurian data seperti ini. Namun, bank biasanya akan memproses dan mengembalikan uang Anda ketika terbukti pengeluaran di kartu kredit murni pencurian data.
Bebas biaya transaksi
Ketika menggunakan kartu ATM A di mesin ATM B, biasanya Anda akan dikenai biaya transaksi. Begitu juga ketika menarik uang di mesin ATM berbeda dengan bank rekening Anda, atau transfer ke rekening berbeda. Menarik tunai menggunakan kartu kredit pun dikenai biaya transaksi yang cukup besar. (Baca juga: Untung Rugi Belanja dengan Kartu Debit)
Uang tunai merupakan instumen anggaran yang lebih efektif
Mungkin Anda sudah sering mendengar cara efektif untuk mengatur anggaran dan berhemat adalah dengan memasukan uang sesuai anggaran ke dalam amplop. Misalnya membaginya untuk keperluan transportasi, makan, dan hiburan. Dengan hanya membawa uang tunai secukupnya, Anda tidak tergoda menghabiskan uang di luar kebutuhan.
Advertisement