Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melaporkan pencapaian kinerja instansinya pada 201 ke Komisi VII DPR. Dari laporan tersebut ada kinerja yang mencapai target.
Jonan mengatakan, pagu anggaran Kementerian ESDM 2016 sebesar Rp 8,56 triliun kemudian direvisi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2016 diubah menjadi Rp 7,74 tiriliun, dan kemudian dipangkas kembali menjadi Rp 6,09 triliun. Anggaran tersebut mampu diserap mencapai 96,79 persen.
"Setelah dikurangi self blocking, pencapaiannya 96,79 persen. Ini pencapaian tertinggi," kata Jonan saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR,‎ Jakarta, Senin (30/1/2017).
Advertisement
Jonan melanjutkan, produksi minyak dan gas bumi 2016 mencapai 1,169 juta barel setara minyak per hari, atau 100,2 persen dari target, untuk lifting minyak 2016 sebesar 829 ribu barel per hari atau ‎101,1 persen dari target, dan lifting gas 1,184 juta barel setara minyak per hari atau 103 persen.
Untuk pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi ‎) pada 2016 mencapai 91,16 persen atau 101,1 persen dari target. Tambahan pasokan listrik dari pembangkit baru 4.128 Mega Watt (MW) atau 98 persen, konsumsi listirk 956 per kWh, atau 97,1 persen dari target.
‎Jonan mengungkapkan, untuk pendapatan negara dari sektor mineral dan batubara (minerba) berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2016 mencapai Rp 30,17 miliar atau 96 persen dari target Rp 31,38 miliar.
"Mengenai PNBP itu tercapai Rp 30,17 miliar atau 96 persen dari target Rp 31,38 miliar," tutup Jonan.