Bulog Jamin Stok Beras dan Gula Aman di Kalimantan Timur

Pasokan bahan pokok beras dan gula dipastikan akan terus mengalir selama enam bulan ke depan.

oleh Abelda RN diperbarui 17 Feb 2017, 11:46 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2017, 11:46 WIB

Liputan6.com, Balikpapan - Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Kalimantan Timur dan Utara memastikan pasokan beras dan gula pasir di masyarakat cukup. Stok beras dipastikan mencukupi hingga pelaksanaan Lebaran 2017.

“Pasokan beras dan gula aman di Kaltim,” kata Kepala Bulog Divre Kaltimra, Yayan Suparyan di Balikpapan, Jumat (17/2/2017).

Dia menuturkan, pasokan beras dan gula di Kaltim masing-masing mencapai 3.000 ton dan 1.800 ton per bulan. Pasokan bahan pokok masyarakat ini dipastikan akan terus mengalir selama enam bulan ke depan.

“Kalau dihitung alokasi per bulan untuk beras Kaltim itu 3.000 ton. Itu kalau sebulan, nah kalau enam bulan pokoknya aman hingga bulan puasa dan Lebaran untuk memenuhi kebutuhan Kaltim,” ungkap dia.

Begitupula stok gula pasir dimiliki Bulog Kaltim mencapai 1.800 ton per bulan. Ketahanan pangan seperti beras yang disediakan Bulog Kaltimra diperuntukkan menjaga kebutuhan beras miskin (Raskin), kebutuhan penanganan dan penanggulangan bencana alam, termasuk untuk menjaga kestabilan harga beras di pasaran.

“Selama ini, suplai beras kita atangkan dari Sulawesi dan Jawa Timur sebagai salah satu centra beras,” dia mengungkapkan.

Saat ini, produksi beras Kaltim hanya sekitar 1.500 ton per tahun. Sementara kebutuhan per tahun mencapai 15 ribu ton.

“Target pengadaan beras untuk wilayah Kaltim itu masih sama dengan tahun 2016. Tahun lalu realisasi pengadaan beras hanya 10 persen atau 1.500 ton dari target. Karena faktor cuaca yang mengakibatkan produksinya kurang maksimal,” dia menadaskan.

Dia menuturkan, pasokan beras dari luar didatangkan dari divre-divre yang surplus pasokan, mayoritas berasal dari Jawa Timur dan Makassar.

"Jadi persedian di gudang lebih dari cukup untuk kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Abelda Gunawan/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya