Lelang Tahun Ini, Jalan Tol Yogya-Solo Dibangun Melayang

BPJT sedang mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk proses lelang Tol Yogyakarta-Solo.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 06 Mar 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2017, 09:30 WIB
Basuki Hadimuljono
Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan lelang proyek jalan Tol Yogyakarta-Solo akan dimulai tahun ini. Jalan bebas hambatan sepanjang 60 kilometer (km) itu bakal dibangun melayang (elevated) mirip tol layang Jakarta-Cikampek II.

"Tol Yogya-Solo mungkin dibangun elevated, sehingga tidak perlu pembebasan lahan. Kan, jalan nasional sudah cukup lebar empat lajur, bisa dibikin melayang kayak Jakarta-Cikampek II," ujar Basuki di Jakarta, seperti ditulis Senin (6/3/2017).

Saat ini, Basuki menuturkan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sedang mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses lelang Tol Yogyakarta-Solo tersebut. Sebab menurut dia, proyek ini dapat dilelang di 2017.

"Lagi dipersiapkan dokumennya oleh BPJT. Mudah-mudahan dilelang tahun ini. Kalau dilelang, pasti banyak yang minat itu," kata dia.

Sebelumnya dalam rangka mendukung pengembangan kawasan wisata Borobudur, pemerintah akan membangun dua ruas tol, yaitu Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap-Yogyakarta-Solo dan Bawen-Yogyakarta.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah mengatakan, kedua ruas tol tersebut kini tengah memasuki tahap studi kelayakan (feasibility study). Untuk Bawen-Yogyakarta ditargetkan mulai dibangun pada tahun depan.

Selain itu, jalan nasional yang ada di dalam kawasan Borobudur, yaitu ruas jalan Solo-Yogya-Kulon Progo juga akan dilakukan peningkatan. Demikian juga jalur jalan pantai selatan (Pansela) Jawa yang melewati tiga kabupaten, yakni Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul akan ditingkatkan menjadi dua lajur dengan lebar 7 meter.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya