Mulai Dibangun 27 Tahun Lalu, PLTP Sarulla Akhirnya Beroperasi

Selain PLTP Sarulla unit I, Medco bersama mitranya ‎juga sedang mengembangkan PLTP Sarulla unit II dan Unit III.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Mar 2017, 16:36 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 16:36 WIB
Wilayah Sumatera Utara mendapat tambahan pasokan listrik sebesar 110 Mega Watt (MW) dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla Unit I. (Pebrianto/Liputan6.com)
Wilayah Sumatera Utara mendapat tambahan pasokan listrik sebesar 110 Mega Watt (MW) dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla Unit I. (Pebrianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Sumatera Utara mendapat tambahan pasokan listrik sebesar 110 Mega Watt (MW) dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla Unit I. Pembangunan PLTP Sarulla Unit I ini telah dimulai 27 tahun lalu atau pada 1990.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, PLTP Sarulla Unit I telah beroperasi dan memasok listrik ke jaringan kelistrikan milik PT PLN (Persero) sejak 18 Maret 2017.

"Selamat PLTP Sarulla sudah COD (Commercial Operation Date)," kata Jonan, saat melakukan kunjungan kerja ke PLTP Sarulla, di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (31/3/2017).

Pengoperasian PLTP Sarulla Unit I tersebut mampu mendukung target pencapaian porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen dalam bauran energi di 2025. Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah memang menargetkan peningkatan porsi pembangkit listrik dari energi bersih.

Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro mengatakan, Proyek PLTP Sarulla Unit I dikembangkan dengan skema kontrak operasi bersama antara PT Pertamina Geothermal Energy dengan konsorsium Sarula Operators Ltd (SOL) yang terdiri dari PT Medco Power Indonesia, Itochu Corporation, Kyushu Electric Power Co, Inc dan Ormat Internasional.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, PLTP Sarulla Unit I telah beroperasi dan memasok listrik ke jaringan kelistrikan milik PLN. (Pebrianto/Liputan6.com)

Wilayah kerja panas bumi Sarulla memiliki potensi 1000 MW. Selain PLTP Sarulla unit I, Medco bersama mitranya ‎juga sedang mengembangkan PLTP Sarulla unit II berkapasitas 110 MW yang ditargetkan bisa beroperasi September 2017 dan ‎PLTP Sarulla Unit III yang akan beroperasi pada dua bulan lagi.

Untuk menggarap proyek tersebut membutuhkan dana US$ 1,6 miliar. Dana tersebut berasal dari pinjaman J‎apan Bank for International Corporation (JBIC), Asian Development Bank (ADB) dan enam bank komersial.

"Jadi PLTP Sarulla Unit III akan beroperasi Mei 2017, diusahakan sebelum lebaran sudah beroperasi," tutup Hilmi. (Pew/Gdn)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya