Orang RI Gemar Beli Properti di Singapura dan Australia

Dengan infrastruktur dan stabilitas keamanan yang baik, tidak mengherankan jika Singapura menjadi pilihan para investor Indonesia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Apr 2017, 12:23 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2017, 12:23 WIB
Ilustrasi Singapura
Ilustrasi Singapura (AP/Wong Maye-E)

Liputan6.com, Jakarta Apartemen di Singapura menjadi incaran utama para investor properti dari Indonesia. Survei ini juga mengungkapkan bahwa untuk kategori rumah, para investor menempatkan Australia sebagai pilihan utama.

Menurut hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index, alasan utama orang Indonesia membeli properti di luar negeri karena potensi meraih keuntungan yang lebih baik.

Rumah.com Property Affordability Sentiment Index merupakan survei tahunan yang dilakukan oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura, dengan total 1.030 responden yang dilakukan pada bulan November-Desember 2016 lalu.

Country Manager Rumah.com Wasudewan menjelaskan, dengan infrastruktur dan stabilitas keamanan yang baik, tidak mengherankan jika Singapura menjadi pilihan para investor dari Indonesia maupun negara lain di sekitarnya. Karena infrastruktur juga mempengaruhi kualitas gaya hidup masyarakatnya, termasuk para ekspatriat yang menyewa berbagai hunian di Singapura.

“Singapura juga memiliki akses transportasi yang bagus untuk menghubungkan warganya secara lokal maupun internasional. Ini pula yang menyebabkan Singapura diganjar penghargaan sebagai Lokasi Terbaik di Asia Pilihan Ekspatriat dan peringkat 25 secara global dari survey Quality of Living yang digelar Mercer awal tahun ini,” kata Wasudewan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (17/4/2017).

Hasil survei ini sejalan dengan data dari Cushman & Wakefield, perusahaan konsultan properti internasional yang menyebutkan bahwa pada semester I-2016 lalu, orang Indonesia membeli 189 properti dari berbagai kategori di Singapura, sebuah peningkatan lebih dari 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara pembelian dari warga negara China dan Malaysia mengalami penurunan pada kuartal II- 2016, transaksi dari warga negara Indonesia justru naik sebesar 19 persen pada periode yang sama.

Sementara menurut perusahaan properti Propnex Realty Pte, dikutip dari PropertyGuru.com.sg, yang menangani penjualan kondominium mewah OUE Twin Peaks di kawasan Orchard Road, Singapura, pengembang kondominium tersebut telah menjual hampir separuh dari penjualan tahap pertama sejumlah 86 unit dengan kisaran harga S$ 4 juta, dimana orang Indonesia menjadi pembeli utama dari luar Singapura.

Pembelian properti di luar negeri semakin marak, karena teknologi telah membuat proses penemuan investasi properti semakin mudah. Pembelian properti adalah salah satu keputusan penting, baik untuk kebutuhan dasar maupun investasi. Karena itu, Rumah.com menyediakan berbagai fasilitas untuk membuat pencari hunian sangat yakin dalam mengambil keputusan. (Gdn/Ndw)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya