4 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Gajian

Kalau Anda karyawan, hari gajian sering jadi hari yang paling ditunggu-tunggu bagi banyak orang.

oleh Safir Senduk diperbarui 27 Apr 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 18:00 WIB
Safir Senduk
Safir Senduk (Liputan6.com/Ilustrasi: Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Kalau Anda karyawan, hari gajian sering jadi hari yang paling ditunggu-tunggu bagi banyak orang. Bagi sebagian besar karyawan yang mungkin tidak punya sumber penghasilan lain selain dari Gaji, maka datangnya hari gajian ibarat mata air di tengah padang pasir yang kering kerontang.

Sayangnya, banyak Karyawan yang melakukan kesalahan ketika gajian itu datang. Salah satu contohnya adalah dengan menghamburkan-hamburkan uangnya begitu saja. Memang sih, mereka membayar pengeluaran-pengeluaran yang memang harus mereka bayarkan seperti tagihan dan lain sebagainya.

Tapi kadang, adanya uang di tangan membuat banyak orang jadi seperti lupa diri sehingga kadang langsung memutuskan untuk membeli ini dan itu yang sebenarnya tidak begitu prioritas. Tiba-tiba saja setelah itu uang di rekeningnya habis, dan mereka baru sadar bahwa total pengeluaran mereka ternyata lebih besar daripada gajinya.

Jadi, biar gaji Anda tidak habis begitu saja setelah hari gajian itu datang, maka berikut ini adalah empat hal yang harus Anda lakukan setelah gajian. Tentu saja, empat hal ini tidak hanya bisa Anda lakukan saat bulan ini saja, tapi juga bisa Anda lakukan setiap kali hari gajian itu datang.

Ini dia:

1. Sisihkan maksimal 30 persen untuk bayar utang

Orangtua kita selalu bilang ‘kalau bisa jangan punya utang’. Tapi jaman sekarang dimana kenaikan harga rumah lebih tinggi daripada kenaikan gaji dan godaan barang-barang konsumtif lebih sering muncul  tiap hari daripada gajian yang cuma sebulan sekali, sulit sekali untuk menghindari utang.

Jadi hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyisihkan uang Anda untuk membayar cicilan utang yang Anda punya. Misalnya cicilan utang ke bank untuk bayar KPR, cicilan utang ke leasing untuk bayar kredit kendaraan, atau cicilan utang ke leasing untuk membayar pembelian barang elektronik.

Kalau perlu, bayar saja langsung cicilan utang itu biarpun tanggal jatuh temponya masih tanggal 10 misalnya. Anda tunda-tunda juga tetap saja tanggal 10-nya Anda musti bayar kan? Tapi ingat, total cicilan utang Anda baiknya tidak lebih dari 30 persen jumlah penghasilan Anda, supaya Anda masih punya uang untuk bayar keperluan Anda yang lain.

Sisihkan minimal 10 persen

2. Sisihkan minimal 10 persen untuk ditabung dan diinvestasikan

Menabung dan Investasi juga penting Kalau Anda gajian sebesar lima juta per bulan, ya sisihkan minimal 500 ribu untuk ditabung dan diinvestasikan, ke tabungan berjangka, emas (baik dalam fisik maupun tabungan emas)  atau ke reksa dana misalnya. Minimal 10 persen.

Kalau lebih, boleh enggak? boleh dong. Angka 20-30 persen sebetulnya malah lebih bagus. Saya selalu bilang, tabung dan investasikan minimal 10 persen, tapi kalau Anda mau perputaran uang Anda lebih cepat, 30 persen lebih bagus.

Malah, banyak orang yang bisa menyisihkan hingga 50 persen penghasilannya. Saya tidak sarankan Anda untuk sisihkan 50 persen, tapi kalau memang bisa, kenapa tidak?

3. Bayarkan maksimal 10 persen untuk premi asuransi

Ada banyak pengeluaran besar yang sebetulnya tidak perlu Anda keluarkan dari uang sendiri kalau Anda memang punya asuransi. Ada tiga asuransi yang bisa Anda miliki: asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan asuransi kerugian.

Asuransi jiwa berguna untuk menjaga keberlangsungan biaya hidup dari orang-orang yang menjadi tanggungan Anda, dan menjaga agar utang-utang Anda tetap terbayar. Asuransi kesehatan berguna agar Anda tidak perlu membayar sendiri biaya rumah sakit, obat, dan operasi medis yang Anda alami.

Sementara asuransi kerugian berguna agar Anda tidak perlu membayar sendiri biaya-biaya-biaya akibat ada tabrakan atau kecelakaan pada kendaraan Anda, atau kebakaran pada rumah Anda.

Asuransi ibarat payung. Membeli payung bukan berarti hujan tidak akan turun, tapi membeli payung memastikan Anda tidak akan basah kalau ada hujan. Jadi miliki asuransi, dan bayarkan maksimal 10 persen dari penghasilan Anda untuk premi asuransi.

Belanjakan

4. Belanjakan sisa yang 50 persen dengan bijak dan hati-hati

Ingatlah bahwa saat tanggal muda, orang seringkali cenderung membelanjakan uangnya secara berlebihan, karena mereka merasa punya kekuatan di rekening mereka. Bahkan seringkali, uang ini digunakan untuk membeli barang-barang yang memang sudah ingin sekali mereka beli beberapa minggu sebelum gajian, tapi belum dibeli karena pas lagi gak ada uang.

Biasanya sih kata-katanya: nanti saja dibeli pas sudah gajian. Jadi begitu gajian, dibeli tuh barang. Saran saya, biarpun Anda punya uang lebih di rekening, tetaplah bijak  dan hati-hati dalam belanja supaya Anda tidak terjebak menghabiskan gaji Anda untuk pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.

Ada tiga pengeluaran menurut prioritasnya: wajib, butuh dan ingin. Fokus saja dulu di belanja yang memang wajib dan butuh, baru - kalau memang ada sisa - beli barang dan jasa yang memang Anda Ingin. Jumlah pembelian belanja dengan tunai ini maksimal 50 persen dari penghasilan Anda.

Tapi jangan lupa, dengan jumlah cicilan utang maksimal 30 persen (seperti yang nomor 1 di atas), dan cicilan utang itu umumnya digunakan untuk biaya hidup juga (misalnya bayar kartu kredit yang digunakan untuk belanja di supermarket atau pakaian), maka sebetulnya biaya hidup Anda total bukan lagi 50 persen, tapi 80 persen. Bukan begitu?

Itulah dia empat hal yang harus Anda lakukan setiap kali Anda gajian. Selamat menghabiskan gaji Anda.

Safir Senduk & Rekan
Telepon: (021) 2783-0610
HP: 0818-770-500 (Dala Rizfie-Manajer)
Twitter/Instagram: @SafirSenduk


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya