Harga Pangan Naik, Pedagang Minta Pemerintah Evaluasi Stok

Ada tiga komoditas yang mulai menunjukkan kenaikan harga, yaitu bawang putih, daging ayam, dan telur.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Mei 2017, 14:10 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 14:10 WIB
20150827-Kenaikan Harga Sembako Bikin Daya Beli Turun-Jakarta
Seorang ibu memilih sayuran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (27/8/2015). Naiknya harga kebutuhan pokok membuat pembeli mengurangi pembelian bahan makanan hingga menyebabkan daya beli masyarakat turun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikapi) meminta pemerintah mengevaluasi stok dan pasokan bahan kebutuhan pokok jelang Ramadan dan Lebaran. Pasalnya, ketidakseimbangan antara stok ‎dan permintaan nanti akan menyebabkan harga bergejolak.

Ketua Umum Ikapi Abdullah Mansuri mengatakan, saat ini harga sebagian besar bahan kebutuhan pokok relatif stabil. Namun demikian, ada tiga komoditas yang mulai menunjukkan kenaikan harga, yaitu bawang putih, daging ayam, dan telur.

"Masing-masing relatif lebih stabil, tapi perlu evaluasi menyeluruh. Seperti bawang putih, ayam, telur, mengalami kenaikan tidak wajar, khususnya bawang putih dan ayam," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Dia menjelaskan, saat ini harga bawang putih telah mencapai Rp 51.500 per kg. Padahal normalnya, harga komoditas tersebut berkisar Rp 35 ribu per kg.

"Bawang putih sudah Rp 51.500, dua minggu lalu masih Rp 35 ribu-40 ribu. Normalnya Rp 35 ribu. Memang ‎bawang putih ini kita masih impor, kita tidak produksi (di dalam negeri)," kata dia.

Untuk daging ayam kini telah mencapai angka Rp 31.500 per ekor. Normalnya harga daging ayam berkisar Rp 25 ribu-28 ribu per ekor. Hal yang sama juga terjadi pada telur ayam, meski kenaikannya tidak setinggi bawang putih dan daging ayam.

"Ayam sudah tembus hampir Rp 32 ribu,‎ saat ini Rp 31.500. Normalnya ayam itu Rp 25 ribu-28 ribu per ekor‎. Kalau telur mungkin karena tidak jauh dari ayam, sekarang Rp 20 ribu per kg," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya