Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya, kota di Amerika Serikat tidak menjadi nomor satu sebagai kota termahal di dunia.
The Economist Intelligence Unit, Divisi Analisis dan Penelitian The Economist Group kembali mengeluarkan peringkat kota termahal di dunia. Dari 10 kota yang paling mahal, lima berada di Asia.
Melansir laman Marketwatch, Senin (22/5/2017), Singapura kini berada pada posisi nomor satu sebagai kota termahal di dunia, diikuti Hong Kong pada posisi kedua.
Advertisement
Kota paling mahal ketiga di dunia adalah Zurich, Swiss. Ini menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi di Eropa.
Baca Juga
Dua kota di Jepang, yakni Tokyo dan Osaka masing-masing di posisi keempat dan kelima. Kemudian diikuti Seoul, Korea Selatan di posisi keenam.
Jenewa di Swiss, dan Paris masuk dalam peringkat ketujuh. Terakhir New York dan Kopenhagen sejajar di posisi kesembilan.
Studi ini menetapkan peringkat berdasarkan, biaya membeli kebutuhan dasar di supermarket, toko kelas menengah maupun outlet khusus.
Kemudian mengacu pada harga makanan, minuman, pakaian, biaya rekreasi dan hiburan serta pembelian kendaraan dan biaya transportasi (termasuk bensin).
Kemudian biaya sewa rumah, tagihan listrik, sekolah dan pembantu rumah tangga. Ini juga memperhitungkan kondisi nilai tukar masing-masing mata uang di negara-negara tersebut.
Contohnya di AS, melemahnya nilai tukar dolar ternyata berkontribusi ke peringkat New York yang berada di posisi bawah sebagai kota termahal di dunia.