Pemerintah Segera Rilis Paket Kebijakan Ekonomi 15

Paket kebijakan ekonomi ke-15 akan mengatur masalah logistik.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 14 Jun 2017, 21:08 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2017, 21:08 WIB
20160329- Pemerintah Keluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XI- Darmin Nasution   dan Pramono Anung- Jakarta- Faizal Fanani
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid XI di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/3). Salah satu paket kebijakan ekonomi jilid XI yaitu Dana investasi Real Estate (DIRE). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi. Rencananya, paket ekonomi meluncur pekan ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, paket kebijakan ini mengenai masalah logistik. Paket ekonomi ini menjadi paket ekonomi ke-15 yang diluncurkan pemerintah.

"Paket kebijakan sudah lama agak lama menerbitkan mudah-mudahan minggu ini paket 15 mengenai logistik," kata dia di Badan Anggaran DPR RI Jakarta, Rabu (14/6/2017). Darmin akan segera bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait peluncuran paket ekonomi ini.

"Saya besok berusaha ketemu Presiden karena beliau bilang Kamis deh datang," tambah dia.

Paket kebijakan ini lebih kompleks mengatur masalah logistik. Darmin menerangkan, paket kebijakan ini tidak hanya mempermudah pengangkutan namun juga mengatur fasilitas pembangunan kapal.

"Ini memang ada banyak dia seginya juga banyak, tidak hanya angkutan tapi juga untuk fasilitas untuk pembangunan kapal, ada mengenai ada macam-macam deh, ada kemudahan bagi perkapalan pengangkutan nasional untuk angkut barang ekspor impor," tutup Darmin.

Sebelumnya, Deputi Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan, rencana pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi jilid 15 tinggal menunggu waktu. Sebab paket kebijakan yang digodok Kemenko Perekonomian tersebut sudah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut dia, kebijakan ini dinilai penting untuk membenahi tata niaga dan memperkuat logistik di Indonesia. "Sudah disetujui Bapak Presiden. Kita fokus bagaimana kawan-kawan pelaku jasa logistik nasional punya daya saing kuat dan bisa berperan di kawasan. Kami mintakan itu keluar dalam paket 15,” ujar dia dalam keterangan ‎beberapa waktu lalu.

Paket kebijakan ekonomi jilid 15 tersebut, lanjut Edy, terdiri dari beberapa hal. Selain para pelaku logistik harus menguasai manfaat ekonomi logistik yang cukup besar, juga membahas soal komoditas.

“Bagaimana kita tidak ribut lagi masalah kelangkaan, harga, gonjang-ganjing atau gangguan impor. Itu sub tema logistik,” tutup dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya