Uang Warga Jakarta Mengalir ke Daerah Capai Rp 7 T Saat Lebaran

Pengusaha berharap Bank Indonesia (BI) memperbanyak tempat penukaran uang sehingga dapat dorong pertumbuhan ekonomi nasional.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Jun 2017, 17:01 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 17:01 WIB
Ilustrasi uang
Ilustrasi uang

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan hingga Lebaran menjadi tren puncak tertinggi dalam peredaran uang setiap tahunnya. Apalagi libur Lebaran 2017 bertepatan dengan libur anak sekolah.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang memperkirakan, banyaknya libur ini akan mengalirkan aktivitas ekonomi dari kota-kota besar, terutama DKI Jakarta ke berbagai daerah.

"Uang yang mengalir dari Jakarta lalu dibawa ke daerah oleh pemudik diperkirakan mencapai Rp 7 triliun, dengan asumsi jumlah pemudik mencapai 6.825.0000 orang naik sekitar 3 persen dari tahun lalu, atau setara dengan 2.275.000 juta keluarga‎," kata Sarman kepada wartawan, Jumat (16/6/2017).

‎Bahkan, menurut Sarman, jumlah ini bisa lebih tinggi lagi. Dengan angka itu, Sarman menuturkan, sangat signifikan untuk menggairahkan ekonomi daerah dan desa yang menjadi tujuan mudik.

Untuk mengawal hal itu, Sarman berharap agar Bank Indonesia (BI) memperbanyak tempat-tempat penukaran uang. Selain itu, bank bank agar memastikan ketersediaan uang di ATM masing masing termasuk pelayanan di kantor pos.

"Banyak jumlah perputaran uang selama bulan Ramadan dan Idul Fitri diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah," ujar dia.

Seperti diketahui sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menjelaskan, kebutuhan uang tunai dalam menghadapi Lebaran tahun ini naik sekitar 14 persen. Angka ini tidak jauh berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Memang kecenderungan dalam masa Lebaran 10 tahun terakhir selalu meningkat 14 persen, dan tahun ini kecenderungan kita perkirakan sama. Tahun ini kita tambah Rp 167 triliun," kata Agus di Gedung Bank Indonesia.

Dengan adanya penambahan uang tunai yang diedarkan di masyarakat mencapai Rp 167 triliun‎, posisi uang beredar di masyarakat tercatat Rp 691 triliun.

"Ini akan menjadi yang tertinggi peredaran uang sepanjang tahun 2017," tegas Agus.

Peningkatan jumlah uang yang beredar ini tidak terlepas dari jumlah libur Lebaran yang pada tahun ini jauh lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu.‎ (Yas)

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya