Jelang Lebaran, Sandiaga Uno Pantau Harga Daging Sapi

Wagub terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Cipete Selatan, Jalan Pangeran Antasari, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2017, 16:30 WIB
Wagub terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Cipete Selatan, Jalan Pangeran Antasari, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan, (Selasa, 20/6/2017).
Wagub terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Cipete Selatan, Jalan Pangeran Antasari, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan, (Selasa, 20/6/2017).

Liputan6.com, Jakarta - Setelah meninjau stok daging di PT Suri Nusantara Jaya Cold Storage kawasan Industri Delta Silicon VIII, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin kemarin,  Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno kembali melakukan tinjauan ke Pasar Cipete Jakarta Seatan pada Selasa ini. Tinjauan tersebut untuk memastikan ketersediaan bahan pangan jelang Lebaran.

"Hari ini bersama dengan rekan-rekan APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) dan PD Pasar Jaya, kami pantau harga-harga relatif masih alhamdulillah untuk komoditas beras. bawang merah dan bawang putih masih agak tinggi," ujar Sandiaga di Pasar Cipete Selatan, Jalan Pangeran Antasari, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan, (Selasa, 20/6/2017).

Dalam tinjauan tersebut, Sandiaga mendatangi beberapa kios seperti kios beras, kios sayur-mayur dan bawang, kios daging sapi, dan kios daging ayam. "Tapi yang kita pantau tadi sedikit perlu mungkin catatan khusus adalah harga daging sapi segar sekarang di angka Rp 130 ribu per kilogram (kg). Padahal kemarin kita melepas harga daging sapi beku di angka Rp 90 ribu per kg dan daging kerbau di angka Rp 66 ribu per kg," kata Sandiaga.

"Di level pembeli masih minatnya di daging sapi segar. Ini jadi PR buat kita semua. Kinerja kolaborasi antara BUMD, BUMN, Bulog, dan swasta harus hadirkan harga bahan pangan yang lebih terjangkau," imbuhnya.

"Daging yang beku kita pantau di angka Rp 100-110 ribu per kg. Wajar sih sekitar naiknya 10 persen. Jadi naiknya masih wajar tapi tetap aja pasti yang mengeluh adalah warga kelas menegah ke bawah," ujar Sandiaga Uno  lagi.

Dua hari berturut-turut melakukan tinjauan harga daging dan sembako, Sandiaga menolak jika disebut mengambil alih wewenang Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

"Tidak juga sih karena saya melakukannya dengan perangkat APPSI dan PD Pasar Jaya. Saya tidak memberikan kebijakan tapi hanya memastikan kita mendapat input dan melaporkan hasil ini kepada pokja (kelompok kerja) kita," tandas Sandiaga.

"Ini lebih ke arah ke depan karena ada pokja pangan yang memantau, kita sudah punya tools-nya. Supaya ke depan kita udah punya panduan yang sangat rinci bisa terpetakan dan bisa hadirkan harga yang terjangkau," pungkas Sandiaga Uno. (Rezky Apriliya)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya