Wall Street Terjun Bebas DIpicu Laporan Tenaga Kerja

Wall Street turun tajam pada penutupan perdagangan Kamis kemarin,

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 07 Jul 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 05:00 WIB
Wall Street Tertekan Kena Imbas Krisis Yunani
Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Liputan6.com, Jakarta Wall Street turun tajam pada penutupan perdagangan Kamis kemarin, dipicu oleh laporan tenaga kerja ditambah naiknya tensi di Semenanjung Korea.

Perusahaan swasta menambahkan 158 ribu lapangan kerja pada Juni. ADP National Employment Report atau laporan pekerjaan nasional ADP menunjukkan bahwa angka tersebut di bawah angka perkiraan yang mencapai 185 ribu.

Data juga menujukkan bahwa angka pengangguran naik untuk tiga pekan berturut-turut menjadi 248 ribu orang, lebih tinggi dari perkiraan yang hanya 243 ribu orang.

Data tersebut keluar seiring dengan keluarnya laporan dari pertemuan the Federal Reserve pada Juni, yang menunjukkan pembuat keputusan membagi perkiraan inflasi dan bagaimana itu bisa mempengaruhi kenaikan suku bunga.

Kedua faktor tersebut membantu mendorong imbal hasil pada obligasi pemerintah A.S. US10YT = RR menguat dan mengurangi daya tarik ekuitas.

Situasi geopolitik juga membebani sentimen pada bursa saham AS, di mana Presiden AS Donald Trump bersumpah untuk menghadapi Korea Utara menyusul percobaan peluncuran rudal terakhir mereka.

Dow Jones Industrial Average turun 158,13 poin atau 0,74 persen untuk menetap di level 21.320,04, kemudian S&P 500 kehilangan 22,79 poin atau 0,94 persen ke lewvel 2.409,75 dan Nasdaq Composite jatuh 61,39 poin atau 1 persen ke level 6.089,46.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya