Liputan6.com, Jakarta - Isu perombakan kabinet atau (reshuffle) kembali berhembus kencang. Kabarnya salah satu yang masuk dalam daftar reshuffle adalah nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.
Isu reshuffle kabinet yang dikabarkan pekan depan menjadi salah satu pembicaraan di rapat kerja (raker) antara Komisi VI dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani menggantikan Menteri BUMN Rini dalam Raker RKA-KL Kementerian BUMN 2017 dan 2018 di Gedung DPR, Jakarta, pada hari ini (13/7/2017). Rini seperti diketahui masih diboikot DPR terkait kasus Pelindo hingga saat ini, sehingga Menkeu ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN dalam berbagai kegiatan rapat dengan DPR.
Advertisement
Baca Juga
Saat giliran menyampaikan pendapat atas RKA-KL Kementerian BUMN 2017 dan 2018, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Nasdem, Gde Sumarjaya Linggih justru mencuatkan isu reshuffle kabinet di hadapan Sri Mulyani dan anggota Komisi VI lainnya.
"Kebetulan desas desusnya mau diganti Menteri BUMN minggu depan. Ini baca dari sosial media Jadi kemungkinan kita tidak akan bertemu lagi dengan Bu Menteri (Sri Mulyani) minggu depan. Biasanya ketemu di Banggar, tapi saya sudah tidak di Banggar DPR," kata Gde.
Bukan hanya Gde yang melontarkan isu reshuffle. Anggota Komisi VI lain dari Fraksi Golkar, Nyat Kadir pun mengatakan hal yang sama. Bahkan ia pede reshuffle akan terwujud pekan depan.
"Ini pertemuan terakhir dengan Menkeu selaku Menteri BUMN. Karena sudah gencar sekali di media akan terjadi pergantian, dan sangat mungkin terwujud. Media kan lebih tahu ketimbang Presiden," tutur dia.
Melanjutkan pernyataan Kadir, Ketua Komisi VI sekaligus Pimpinan Rapat Kerja, Teguh Juwarno merasa iba dengan Sri Mulyani apabila harus selalu menggantikan Menteri BUMN dalam kegiatan rapat yang menyangkut BUMN bersama DPR, khususnya Komisi VI.
"Saya baru tahu sudah sangat sekencang itu gosipnya. Tapi tentu Komisi VI sudah ingin melakukan rapat kerja dengan Menteri BUMN. Kita tahu Bu Sri Mulyani sebagai Menkeu dengan tanggungjawab besar amat melelahkan harus berhadapan juga dengan kami di Komisi VI," kata Teguh.
Ketika ditanyakan kepada Sri Mulyani mengenai isu reshuffle kabinet, ia bergeming. Dengan santai, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu melangkahkan kaki dari ruang rapat Komisi VI menuju mobil yang sudah menunggunya di depan lobi Gedung DPR.
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â
Â