Liputan6.com, Washington - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga pada pertemuan akhir Juli ini. Selain itu, the Fed menyatakan akan mulai mengurangi aset surat utang atau obligasi.
Ini menunjukkan kepercayaan the Fed terhadap ekonomi AS. The Federal Reserve mempertahankan suku bunga di kisaran 1 persen-1,25 persen. Hal ini diharapkan pelaku pasar. Dalam rapat, the Fed juga menyatakan akan melanjutkan pengetatan kebijakan moneter.
Dalam pertemuan dua hari tersebut, bank sentral AS juga mengindikasikan ekonomi AS tumbuh moderat dan data tenaga kerja cukup solid. Meski ada catatan tren inflasi yang masih rendah, dan menjadi kekhawatiran para pembuat kebijakan. Akan tetapi ekonomi diharapkan melanjutkan penguatan.
Advertisement
Baca Juga
"Komite the Fed juga mengharapkan mulai menormalisasikan neraca secepatnya dengan memangkas kepemilikan surat berharga AS dan sekuritisasi aset," tulis the Fed, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/7/2017).
Usai menetapkan suku bunga rendah sejak 2007-2009 saat masa krisis keuangan dan resesi, the Fed telah membanjiri dana US$ 3 triliun untuk membeli obligasi. Kini neraca pun tumbuh menjadi US$ 4,5 triliun.
The Fed akan mengumumkan rencana untuk mulai mengurangi neraca pada pertemuan September 2017. "The Fed menunjukkan sinyal pengurangan aset mulai September," kata Brian Jacobsen, Investment Strategist Wells Fargo Funds Management.
Sementara itu, Ekonom Deutsche Bank Torsten Slok menuturkan, masa kepemimpinan Janet Yellen di bawah pemerintahan Donald Trump juga memberikan ketidakpastian di tengah rencana pengurangan aset di neraca.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: