Nilai Transfer Neymar Cukup Buat Bangun Tol, Bandara Juga Pabrik

Neymar memecahkan rekor nilai transfer pesepak bola sebesar Rp 3,5 triliun.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 04 Agu 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 12:00 WIB
Neymar
Neymar resmi tidak lagi menjadi pemain Barcelona usai klausul kontraknya ditebus PSG (JEWEL SAMAD / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pesepak bola Brasil Neymar Jr akhirnya hijrah dari Barcelona ke Paris St Germain. Nilai transfer Neymar jumlahnya mencengangkan hingga menjadikan dia pemain termahal, mengalahkan nilai transfer Paul Pogba dari Juventus ke Manchester United.

Barcelona dan PSG mencapai kesepakatan dengan nilai transfer 222 juta euro atau setara hampir Rp 3,5 triliun (kurs 1 euro: Rp 15.800)

Jelas, uang Rp 3,5 triliun tersebut bukan jumlah yang sedikit. Banyak yang bisa didapat dengan uang sebanyak itu. Nah, jika disimulasikan ke infrastruktur, uang transfer Neymar tersebut bisa membiayai proyek apa saja ya?

Dirangkum dari Liputan6.com, ada sejumlah proyek yang nilainya setara atau hampir sama dengan nilai transfer Neymar. Ini daftarnya:


1. Bangun 3 Bandara di Luar Jawa

Nilai transfer Neymar juga setara dengan beberapa proyek strategis yang tengah dikembangkan pemerintah. Jika disetarakan dengan nilai Rp 3,5 triliun, maka uang tersebut bisa dipakai untuk membangun 2 bahkan 3 bandara di luar Jawa.

2 Proyek bandara yang dikembangkan pemerintah yang masuk dalam proyek infrastruktur strategis adalah bandara Sentani Jayapura senilai Rp 1,47 triliun, dan Bandara Sultan Babullah senilai Rp 1,35 triliun. Jika dijumlahkan keduanya setara Rp 2,8 triliun.

Jumlah itu pun masih belum mengalahkan dengan nilai transfer Neymar Jr. Pemerintah juga punya proyek strategis yaitu pembangunan bandara Matahora di Wakatobi senilai Rp 662 miliar. Jika ketiga bandara ini dijumlahkan, nilainya mencapai Rp 3,48 triliun, hampir setara dengan nilai transfer Neymar.

Simak video menarik di bawah ini

Jalan Tol



2. Jalan Tol Dalam Kota Bandung

Uang transfer Neymar cukup untuk membangun jalan tol dalam kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road sepanjang 27,3 kilometer (km).

Maret 2016, Menteri Koordinator bidang Perekonomian dan Sumber Daya kala itu, Rizal Ramli menyebutkan, membangun jalan tol dalam kota Bandung membutuhkan dana yang tak sedikit.

Pasalnya, faktor pembebasan lahan yang tak seperti biasanya, karena dilakukan di dalam kota dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Sehingga, investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini sekitar Rp 3,56 triliun.

"Kalau luar kota gampang, sedangkan dalam kota paling ribet soal pembebasan tanah. Biaya pembangunannya sekitar Rp 3,56 triliun," kata Rizal.

3. Tol Kunciran-Cengkareng


3. Tol Kunciran-Cengkareng

Uang transfer Neymar juga cukup untuk membiayai proyek tol Kunciran-Batu Ceper-Cengkareng yang ditargetkan akan selesai pada 2019 nanti.

Berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, nilai investasi tol sepanjang 14,1 kilometer ini mencapai Rp 3,507 triliun.


4. Pabrik Gula

Selain untuk membangun proyek infrastruktur, uang Neymar juga bisa membangun pabrik gula di Indonesia. Tergantung dari kapasitasnya, dana Rp 3,5 triliun bahkan cukup untuk membangun pabrik gula hingga lebih dari 1.

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Syukur Iwantoro mengatakan, ada sejumlah rencana investasi pabrik gula swasta di Indonesia. Syukur mengatakan kisaran investasinya mencapai Rp 2 sampai 5 triliun dengan kapasitas 7.000 sampai 10.000 tons cane per day.

Nah, dana Rp 3,5 triliiun cukup untuk membangun 1 hingga 3 pabrik gula, tergantung kapasitasnya. Misalnya uang Rp 3,5 triliun setara dengan rencana PT Dharmapala Usaha Semesta asal Singapura membangun pabrik di Blitar dengan investasi Rp 1,2 triliun, ditambah PT Sukses Mantap Sejahtera asal Indonesia membangun pabrik di Dompu NTB dengan nilai Rp 1,3 triliun dan PT Gendhis Multi Manis asal Indonesia membangun pabrik di Blora dengan nilai Rp 1 triliun. Jika dijumlah, pembangunan 3 pabrik tersebut butuh biaya hingga Rp 3,5 triliun.

Namun, dana transfer Neymar senilai Rp 3,5 triliun itu hanya cukup membangun 1 pabrik di Ogan Kemiring Ilir yang dilakukan oleh PT Pratama Nusantara Sakti dengan nilai Rp 3,7 triliun. Namun tak diketahui berapa kapasitas produksi masing-masing pabrik.

5. Bisa Terangi 20.000 rumah



5. Bisa Terangi 20.000 rumah

Uang transfer Neymar juga bisa untuk biaya investasi PLTP berkapasitas 2x20 MW Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Pertamina membangun dua proyek PLTP di Minahasa, Sulaweiso Utara yaitu Lahendong Unit 5 dan 6 dan Ulubelu Unit 3.

PLTP Lahendong berkapasitas 2x20 MW dengan nilai investasi sekitar Rp 3,3 triliun. Hanya kurang sedikit dari nilai transfer Neymar. Dengan adanya pembangkit tersebut, sekurang-kurangnya 20.000 rumah akan bisa menikmati listrik.

 



 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya