Liputan6.com, Jakarta Panasonic mengembangkan produk air conditioner (AC) atau pendingin udara berteknologi tinggi salah satunya berteknologi inverter. Teknologi itu dinilai dapat menghemat biaya listrik. Salah satu pabrik membuat AC berteknologi inverter tersebut berada di Shah Alam, Malaysia.
Pabrik bernama Panasonic Appliance Air Conditioner Malaysia (PAPAMY) ini menghasilkan produksi sekitar 2,4 juta per tahun. Selama satu hari bisa menghasilkan produksi sekitar 12 ribu unit. Bahkan dalam tiga detik dapat membuat satu set AC.
Luas lahan pabrik itu mencapai 200 ribu meter persegi. Lokasi pabrik tersebut pun strategis. Sekitar 20 menit dari Pelabuhan Klang, 40 menit dari bandara internasional Kuala Lumpur. Pabrik ini juga dilengkapi fasilitas modern dari Jepang.
Advertisement
"PAPAMY produksi 2,4 juta per tahun di PAPAMY. Sehari 12 ribu unit. Terbesar kedua di dunia yang berada di Malaysia. Sedangkan pabrik terbesar di dunia berada di China denganproduksi 4 juta per tahun, ketiga terbesar berada di Jepang, " kata Pemandu dari PAPAMY Hilal, Shah Alam, Selasa (15/8/2017).
Total karyawan dipekerjakan di pabrik AC yang berdiri sejak 1972 mencapai 4041 orang. Bila sedang mencapai musim produksi tinggi dapat mempekerjakan pegawai hingga 7.000 orang.
Pabrik itu memproduksi pendingin ruangan beserta komponen-komponennya. Produk AC antara lain AC split wall, AC dengan sistem eco VRF atau AC berkapasitas besar.
Panasonic mengekspor produknya ke 120 negara mulai dari Asia Pasifik, Eropa, Amerika dan Afrika.
Hilal mengatakan, dari pabrik PAPAMY, ekspor produksi AC berteknologi inverter mencapai 42 persen ke Eropa. Panasonic telah fokus mengembangkan AC berteknologi
inverter sejak delapan tahun lalu.
Adapun kondisi penjualan tersebut juga bergantung musim. Biasanya penjualan AC akan tinggi pada musim panas.
Selain pabrik, di kawasan pabrik PAPAMY juga terdapat gedung PAPARDMY, yang merupakan tempat pengembangan dan penelitian (R&D) yang dibangun pada 1991.
Dalam kesempatan kunjungan ke PAPARDMY, terdapat ruang-ruang pengujian yakni untuk mengecek kebisingan AC, dinginnya AC, ketangguhan produk AC dan lainnya. Rombongan awak media pun sempat menjajal ruangan mengecek dinginnya AC. Saat pengujian biasanya berada di suhu minus 15 derajat celsius-60 derajat celsius.