Peningkatan Konsumsi Susu Harus Jadi Peluang Peternak Kecil

Konsumsi dan kebutuhan susu segar maupun produk turunannya diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Agu 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2017, 19:12 WIB
Konsumsi dan kebutuhan susu segar maupun produk turunannya diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi.
Konsumsi dan kebutuhan susu segar maupun produk turunannya diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi.

Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi produk olahan susu terus meningkat. Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat konsumsi produk ini naik rata-rata 5 persen per tahun. Pesatnya perkembangan industri pengolahan susu tersebut dinilai menjadi peluang bagi peternak Indonesia, termasuk mereka yang tergabung dalam koperasi dan UKM.

Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Hubungan Antar Lembaga, Abdul Kadir Damanik mangatakan, peningkatan konsumsi produk olahan susu menjadi peluang bagi peternak susu di kelas usaha kecil dan menengah untuk mendistribusikan hasil perahnya ke perusahaan-perusahaan produsen produk olahan susu.

“Peluangnya tentu terbuka, sangat terbuka. Apalagi produksi dalam negeri belum memenuhi kebutuhan jadi itu mesti dimanfaatkan,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Abdul mengungkapkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kebutuhan susu nasional mencapai 4,45 juta ton. Dari jumlah tersebut, produksi dalam negeri hanya 852.951 ton atau setara 20 persen kebutuhan. "Dengan demikian, Indonesia masih memenuhi hampir 3,6 juta ton atau 80 persen sisanya dari impor," kata dia.

Namun demikian, konsumsi dan kebutuhan susu segar maupun produk turunannya diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi, pertumbuhan ekonomi, perbaikan tingkat pendidikan, kesadaran gizi dan perubahan gaya hidup.

"Peluang peternak untuk meningkatkan usahanya makin terbuka karena pasar di Indonesia yang terus menggeliat. Pemerintah pun sudah meminta kepada pelaku usaha besar melalui Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk memprioritaskan susu yang diproduksi oleh peternak dalam negeri," jelas dia.

Abdul juga menyatakan, saat ini sebagian besar peternak susu di Indonesia merupakan peternak skala kecil. Sebanyak 91 persen peternak hanya memiliki sapi antara 1 hingga 3 ekor tiap peternaknya.

“Karena itu, meningkatnya konsumsi susu dan produk olahannya merupakan peluang yang mesti dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan pelaku industri juga jangan mempersulit,” ungkap dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Peluang besar

Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap produk olahan susu di dalam negeri juga diakui oleh salah satu pengusaha UKM, Putri Karisa. Menurut dia, keberadaan produk-produk olahan susu merupakan ladang bisnis yang sangat bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Putri menganggap peluang itu bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan jika bisa dimanfaatkan secara jeli. “Karena memang pasarnya ada, apalagi di era media sosial sekarang ini peluangnya terbuka,” kata dia.

Pemilik UKM produk minuman mengandung susu tersebut menambahkan bahwa animo konsumen memang cukup tinggi. Contohnya makanan dan minuman yang berupa produk olahan susu memang banyak digemari karena memiliki rasa yang lezat serta komposisi makanan yang bervariasi, seperti kue, martabak, kopi susu, teh susu, dan lain sebagainya.

"Banyaknya produk-produk yang menggunakan produk susu termasuk susu kental manis digemari konsumen karena menawarkan rasa yang lezat. Jika dilengkapi dengan cara pemasaran yang tepat, peluang produk tersebut disukai pasar jadi semakin tinggi," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya