Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan anggaran pembangunan kereta Bandara Internasional Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah mencapai Rp 820 miliar. Anggaran ini dialokasikan langsung melalui APBN pada 2017 dan 2018.
Simak Pula
Advertisement
Pelaksana Tugas Direktur Prasarana Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, alokasi ini masuk dalam proyek strategis nasional yang akan beroperasi pada 2019. Proyek pembangunan kereta Bandara Adi Sumarmo sendiri ditargetkan bisa selesai pada 2018.
"Dananya itu dari kita di pusat, karena itu akan jadi aset pemerintah pusat, investasinya sekitar Rp 820 miliar," tegas Zulfikri di Kantor Kemenhub, Senin (4/9/2017).
Sejauh ini, kemajuan pembangunan kereta Bandara Adi Sumarmo masih dalam tahap pembebasan lahan di beberapa jalur. Adapun jalur ini akan berada di dua wilayah, yaitu Boyolali dan Surakarta.
Soal pembebasan lahan ini, dikatakan Zulfikri, paling krusial adalah pembebasan lahan warga yang totalnya mencapai 75,6 ribu meter persegi. Di mana, 70,6 ribu meter persegi di wilayah Boyolali dan 4.900 meter persegi di wilayah Surakarta.
"Saat ini pemerintah daerah mulai melakukan sosialisasi ke warga-warga mengenai rencana pembangunannya, dan mereka nanti akan dibayarkan ganti atau santunan. Sosialisasi ini mulai 4 hingga 9 September," ucapnya.
Pembangunan kereta Bandara Adi Sumarmo sendiri telah dicanangkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada April 2017. Kereta ini akan menghubungkan Bandara Adi Sumarmo yang berada di wilayah Boyolali dengan Stasiun Solo Balapan.
Adapun jarak tempuh yang dilalui nantinya adalah 13,5 kilometer (km), di mana 10 km adalah jalur baru dan 3 km jalur eksisting. Dengan adanya kereta bandara ini, nantinya Stasiun Solo Balapan ke Bandara hanya ditempuh dengan 15 menit perjalanan.
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Selesai November 2018
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta proyek kereta api Bandara Solo harus selesai pada November 2018. Budi Karya Sumadi menyampaikan hal itu usai rapat bersama Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Balaikota Solo, Jawa Tengah.
"Solo itu sebagai destinasi wisata dan termasuk dalam proyek strategis nasional yang dipantau Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam sidang kabinet. Oleh karenanya, kita ingin target yang sudah ditetapkan tidak geser-geser, yaitu pembebasan tanah selesai bulan November 2017, proyeknya (KA Bandara) semua selesai November 2018," jelas Budi pada akhir Agustus kemarin.
Budi menjelaskan, saat ini proyek KA Bandara Solo dalam tahap pembebasan lahan dan akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar proyek pada 4-8 September 2017.
Saat ini, Budi Karya menuturkan, sedang melakukan negosiasi dengan Angkatan Udara, Kementerian PUPR.
"Dana sudah disiapkan baik pembebasan tanah maupun bangunan. Untuk pembebasan tanah saya mengerti Pak Wali Kota punya cara yang jitu untuk melakukan pembebasan tanah dengan baik dan cepat," tambah Budi.
Terkait uang pembebasan lahan, Budi Karya Sumadi meminta Wali Kota Solo untuk mengarahkan masyarakat agar membeli rumah kembali dan tidak digunakan untuk konsumtif.
Advertisement